Komisi III DPRD Bontang Pertanyakan Soal Jumlah Lapak di Pasar Baru Loktuan

TERASKATA.COM,BONTANG – Ketua Komisi III DPRD Bontang Rustam meminta kejelasan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) terkait beberapa tuntutan pedagang pasar lama Taman Citra Loktuan yang masih menolak pindah ke Pasar baru hingga saat ini.

“Ada 9 tuntutan yang saya terima salah satunya soal transparansi dalam pendataan ulang lapak, itu seperti apa, apakah lapaknya sesuai dengan data pelapak korban kebakaran kemarin,” ujarnya dalam rapat di sekretariat DPRD Bontang bersama Diskop-UKMP, Senin (25/7/2022).

Menurutnya hal ini perlu diperjelas agar permasalahan terkait relokasi pedagang dapat segera selesai. Pasalnya kata Rustam, para pedagang mengeluh soal transparansi pengundian lapak yang dilakukan Diskop-UKMP dalam hal ini yang bertanggungjawab adalah UPT Pasar. Menurut mereka banyak pedagang baru yang masuk menempati lapak tersebut, sehingga pedagang lama tidak diprioritaskan.

“Sebenarnya jumlah lapak asli yang ada berapa. Dan berapa jumlah yang kena dampak kebakaran kemarin. Karena saya lihat sepertinya lebih banyak lapak mereka yg terdampak. Jadi perlu dipertegas ini apakah ada penambahan lapak atau bagaimana,” bebernya.

Menanggapi hal itu, Kepala Diskop-UKMP Kamilan menjelaskan secara rinci jumlah kios sebanyak 321 petak sedangkan jumlah loss sebanyak 233, sehingga total keseluruhan lapak sebanyak 554. Selain itu ada tambahan 40 penghampar.

“Jadi total keseluruhan ada 594 lapak. Meliputi, Kios, loss dan penghampar,” bebernya dalam rapat bersama DPRD Bontang.

Sementara berdasarkan catatan UPT pasar jumlah pedagang yang memiliki hak pakai lapak sebanyak 433 pedagang. Mereka adalah para korban kebakaran beberapa waktu lalu. Kemudian ada tambahan sebanyak 74 pedagang penyewa yang kini mendapatkan tempat di pasar yang baru.

Itu total pedagang yang kami akomodir ada 507. Itu diluar pengampar yang 40. Dan masih ada 25 kios yang belum diundi, ada di blok A,C,D,E dan G,” jelasnya.

Di akhir, Kamilan menuturkan akan terus melakukan upaya persuasif agar seluruh pedagang di pasar lama bisa terakomodir. Ia pun akan terus melakukan upaya persuasif, jika mereka menolak maka ia akan melayangkan surat teguran sebanyak tiga kali. Jika tak diindahkan lapak mereka akan diberikan ke pedagang baru.

“Kami kasih tiga kali surat peringatan dalam 3 Minggu ini. Kalau mereka tetap menolak ya sudah lapaknya saya alihkan buat pedagang baru,” tandasnya. (ADV)

Komentar