Kondisi Jalan Longsor di Bonles Membahayakan, Andi Faiz Minta Segera Diperbaiki

TERASKATA.COM,BONTANG – Kondisi jalan longsor di Kelurahan Bontang Lestari, mendapat sorotan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bontang.

Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta agar pemerintah segera melakukan perbaikan. Lantaran kondisi jalan itu, menurutnya sangat mengkhawatirkan dan membahayakan pengendara.

“Itu jalan utama setiap hari di lalui, bahaya sekali itu kalau tidak segera diperbaiki,” ujarnya di sekretariat DPRD Bontang, Selasa (26/7/2022).

Ia pun menyarankan agar perbaikan ini menjadi prioritas dan bisa dianggarkan di APBD perubahan, ataupun jika tidak, bisa dianggarkan di anggaran murni APBD 2023.

“Pemerintah melalui OPD terkait harus bergerak cepat. Karena itu jalan vital. Apalagi itu jalan utama ke pusat pemerintahan,” timpalnya.

Sekedar informasi, kondisi jalan longsor itu sudah rusak sejak 2018 lalu. panjang tanah longsor di jalan Soekarno-Hatta itu berkisar 80 meter. Namun yang terlihat parah, sepanjang 30 meter. Kondisi jalan mulai mengalami retak kecil. Hanya ada garis pembatas yang sudah mulai putus. Dan papan imbauan agar waspada akibat jalan rusak.

Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak 2018 lalu. Anwar menyebut, pihaknya sudah sering kali mengusulkan perbaikan, namun hingga kini belum disetujui.

“Itu sudah lama, kami selalu mengusulkan lewat APBD, Bankeu, bahkan DAK, tapi karena keterbatasan anggaran makanya belum bisa dikerjakan sampai sekarang. Sekarang kelihatan sekali longsorannya karena memang lahan di sekitarnya habis dibersihkan,” ujarnya dilansir dari bontangpost.id, Senin (11/7/2022).

Selain itu, Anwar mengatakan, pada tahun 2018 lalu pihaknya telah kembali mengajukan perbaikan dengan nilai anggaran sekitar Rp 12 miliar lebih. Adapun, usulan perbaikan akan kembali diajukan lewat APBD Murni 2023. Jika anggaran disetujui, maka perbaikan akan dilakukan tahun depan 2023. Jalan sepanjang 80 meter yang mengalami longsor bakal dilakukan penurapan terlebih dulu. Lalu, ditimbun.

“Kemungkinan nilainya bertambah, karena kan itu harga 2018, sekarang sudah naik. Tadi di rapat kami bahas lagi itu tanah longsor,” tandasnya. (adv)

Komentar