Pembangunan Kilang Bontang Dicoret dari PSN, Andi Faiz : Pemerintah Harus Proaktif Cari Investor Lain

TERASKATA.COM,BONTANG – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyanyangkan rencana pembangunan kilang Bontang dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat.

Padahal menurutnya, pembangunan ini sangat berpeluang membuka lapangan kerja dan kemajuan Kota Bontang. Ia pun meminta agar pemerintah bisa lebih proaktif menarik investor lain yang bergerak di bidang yang sama. Dengan memaparkan keunggulan Bontang yang ramah dengan investasi. Salah satunya mempermudah perizinan.

“Sangat disayangkan, kita berharap Pemkot bisa berperan aktif menggaet investor lain yang bergerak di bidang yang sama,” ujarnya Andi Faiz.

Sementara, terkait persoalan pembebasan lahan, Faiz sapaan akrabnya menuturkan, hal itu tidak menjadi kendala para investor bisa masuk ke Bontang. Hanya saja kata dia memang perlu kesepakatan dan kordinasi yang baik antara pemerintah dan pemilik lahan.

“Terkait lahan untuk pembangunan sudah siap, mungkin soal harga antara pembeli dan penjual, serta luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan kilang. Konflik sosialnya pasti soal harga makanya perlu kesepakatan,” timpalnya.

Diketahui, pembangunan kilang Bontang dan jalan tol Samarinda-Bontang dicoret dari program strategis nasional. Keputusan ini tertuang dalam Permenko Perekonomian 9/2022 tentang Perubahan Daftar PSN.

Informasi ini pun dibenarkan oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin Syam.

“Benar kilang dan tol Samarinda-Bontang hilang (dari PSN),” kata Amiruddin dilansir dari prokal.co.

Menurut dia, selama ini nasib pembangunan kilang tidak ada kepastian dari pihak Pertamina. Dengan kondisi ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemkot untuk mencari investor di bidang lain ke Kota Taman. Bahkan, tim pembentukan investasi telah dibentuk beberapa waktu lalu.

“Tentu akan melihat sektor lain pasca gagalnya kilang. Seperti CPO sebelumnya tidak memikirkan tetapi saat ini sudah ada di Bontang melalui PT Energi Unggul Persada (EUP),” ucapnya. (adv)

Komentar