Soal Polemik Pasar Loktuan, Rustam Minta Penyelesaian Cara Persuasif

TERASKATA.COM,BONTANG – Sejumlah Pedagang pasar lama Taman Citra Loktuan masih terus menuai polemik lantaran menolak untuk pindah ke Pasar baru yang telah disediakan dan siap difungsikan.

Kepala Diskop-UKMP Bontang, Kamilan pun dengan tegas akan mengambil sikap jika para pedagang tersebut masih enggan menempati lapak di pasar baru tersebut. Dan akan memberikan lapak itu kepada pedagang lain yang ingin menempati lapak itu.

“Kalau mereka tidak mau ya saya kasih yang lain saja. Masih banyak yang mau kok,” ujarnya saat rapat bersama DPRD Bontang, Senin (25/7/2022).

Namun dalam hal ini, Kamilan masih memberikan tenggat waktu dan berupaya secara persuasif agar mereka segera pindah. Jika upaya tersebut tidak diindahkan maka pihaknya akan melayangkan surat peringatan dalam tiga Minggu ini.

“Kami kasih tiga kali surat peringatan dalam 3 Minggu ini. Kalau mereka tetap menolak ya sudah lapaknya saya alihkan buat pedagang baru,” tegasnya.

Dibeberkan Kamilan, berdasarkan data UPT pasar setidaknya ada 59 pedagang ikan. Namun sejauh ini baru ada 25 pedagang yang sudah pindah menempati lapak pasar baru. Mereka para pedagang ini hanya memiliki hak pakai dari fasilitas pemerintah tersebut. Sehingga mereka diwajibkan mengikuti aturan yang telah ditetapkan tersebut dan menyesuaikan kondisi ketersediaan fasilitas yang ada.

“Masih ada 34 pedagang yang belum mau pindah. Ya Mau tidak mau mereka harus ikut aturan, apalagi kabarnya lahan di pasar lama itu masuk ranah hukum, karena sengketa belum jelas kepemilikannya, ya kalau mereka tetap mau bertahan disana, lapak di sini (pasar baru) kami kasih pedagang lain,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam menuturkan ada baiknya persoalan ini dibicarakan secara kekeluargaan atau bersama-sama untuk mencari solusi terbaik dengan tetap menyelesaikan persoalan ini secara persuasif.

Dikhawatirkan rustam keputusan yang di ambil Kepala Diskop-UKMP itu justru akan menimbulkan masalah baru. Ia pun meminta agar, Diskop-UKMP dalam hal ini pihak UPT Pasar segera melakukan pertemuan langsung bersama pedagang. Memberikan mereka pemahaman terkait aturan pemerintah dalam mengelola pasar.

“Kalau bisa komunikasi dulu lah, tetap kedepankan penyelesaian secara persuasif. Mereka sebenarnya itu hanya butuh pemahaman,” ujarnya.

Selain itu, Ia mengungkapkan dalam membantu penyelesaian masalah ini dirinya pun berkomitmen akan membantu pemerintah mengakomodir penambahan fasilitas di pasar baru. Salah satunya soal perluasan lahan di sekitar pasar. Agar fasilitas tersebut nyaman digunakan, baik pedagang maupun pembeli.

“Soal lahan kita selesaikan dulu yang masalah lahan KIE dan H.Biri, terus untuk Diskop-UKMP bisa usul ke kami apa-apa yang perlu dibenahi. Saya akan akomodir gelontorkan anggaran pokir ke sana diperubahan ini, dengan komitmen kita sama-sama,” tandasnya. (ADV)

Komentar