Terminal Bontang Banyak Kerusakan, Abdul Malik Tagih Janji Dishub Provinsi Perbaiki

TERASKATA.COM – Komisi III DPRD Bontang mempertanyakan terkait rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur, akan memperbaiki terminal di Kota Bontang yang sudah lama rusak.

Menurut Abdul Malik Wakil Ketu Komisi III DPRD Bontang, Dishub Provinsi sebagai leading sector bertanggungjawab untuk memperbaiki fasilitas terminal yang sudah banyak mengalami kerusakan.

Selain itu, kata Abdul Malik rencana penataan dan pembangunan ulang terminal itu sebelumnya sudah pernah dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Telihan. Dari rapat tersebut komisi III DPRD Bontang pun langsung menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Kita sepakat waktu itu melakukan kunjungan kerja ke Dishub Provinsi,” ujarnya, Selasa (21/7/2022).

Melalui kunjungan itu, mereka (Dishub Provinsi) pun berjanji akan melakukan perbaikan di tahun 2022 ini. Namun hingga kini urung ditindaklanjuti.

“Waktu kita kunjungan ke sana kami dari Komisi III dan Kelurahan Telihan mewakili pemerintah. Mereka berjanji akan memperbaiki, tapi sampe sekarang belum ada tanda-tanda,” timpalnya.

Politisi Partai PKS ini pun berencana akan menjadwalkan kembali pertemuan atau kunjungan kerja ke Dishub Provinsi untuk menanyakan progres rencana tersebut. Agar perbaikan terminal dapat segera diperbaiki dan di tata ulang.

“Dalam waktu dekat ini, akan kita soundingkan kembali dengan Dishub Provinsi progres nya seperti apa. Mudah-mudah tahun ini bisa realisasikan sesuai harapan masyarakat,” tandasnya.

Dilansir dari bontangpost.id. Dinas Perhubungan Kaltim berencana merenovasi total Terminal Bontang mulai dari Akses Masuk, Sarana Penunjang, hingga bangunan utama terminal.

“Ini baru rencana. Tahun depan mau direhab total. Bangunan akan ditata ulang. Tentunya mengacu kas provinsi,” kata Yuki Subekti Kepala UPTD Terminal Kaltim.

Nantinya bangunan utama terminal terdiri dari dua lantai. Ia pun belum bisa menjabarkan mengenai luas bangunan baru. Termasuk dengan konsep bangunan. Kantor bakal terpusat di tengah lahan. Kemudian di lantai dua akan dibuat tempat kuliner. Sehingga calon penumpang bisa menunggu bis di fasilitas tersebut.

“Ada laktasi dan kesehatan. Rencananya memang dua lantai,” ucapnya.

Menurutnya konsep ini mengacu hasil studi perencanaan tahun lalu. Beberapa ketentuan seperti sirkulasi kendaraan dan penumpang juga diatur. Rencana kebutuhan anggaran untuk pembangunan fisik sekira Rp 17 miliar. Diproyeksikan pembangunan ini akan rampung dalam satu tahun anggaran. Artinya tidak bersifat tahun jamak atau multiyears.

“Nantinya ada dua lajur keberangkatan. Kedatangan ada sendiri. Kami usulkan lengkap termasuk akses difabel dan pejalan kaki,” tutur dia. (ADV)

Komentar