Benarkah HUT Provinsi Sulawesi Selatan 19 Oktober? Wikipedia Sebut 13 Desember
TERASKATA.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-351 pada Senin (19/10/2020) hari ini. Dipusatkan di Gedung DPRD Sulsel, Jalan Uri Sumoharjo, Makassar, namun digelar vitrual karena masih masa pandemi Covid-19.
Meski sudah memasuki usia ke-351, perayaan HUT Provinsi Sulsel masih jadi kontroversi. Sebab ada yang menyebut provinsi ini berdiri pada 13 Desember 1960. Seperti tertulis di laman Wikipedia.

Lalu benarkah HUT Sulsel 19 Oktober?
Penetapan 19 Oktober sebagai HUT Sulsel tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) yang terbit pada pada 15 Agustus 1995.
Perda Provinsi Tingkat I Sulawesi Selatan tentang Penetapan Hari Jadi Sulawesi Selatan di pasal 2 berbunyi:
“Hari Jadi Sulawesi Selatan ditetapkan pada tanggal Sembilan Belas Bulan Oktober Tahun Seribu Enam Ratus Enam Puluh Sembilan.”
Perda inilah yang menjadi acuan Hari Jadi Sulawesi Selatan sampai saat ini.
Sebuah tulisan di laman Supirpete2.tumblr.com sedikit banyak memberi penjelasan mengenai perbedaan peringatan HUT Provinsi Sulsel yang selama ini dirayakan dan tulisan Wikipedia.
Wikipedia merupakan ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan terbuka untuk siapa saja.
Berikut tulisan selengkapnya berjudul: Benarkah Hari Jadi Sulawesi Selatan 19 Oktober 1669, dikutip Teraskata.com dair Tribun News:
Ternyata pada tanggal 13 Desember 1960 adalah tanggal ditetapkannya UU No 47/Perpu/1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara dan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara Tengah.
Ini yang awalnya menjadi Dasar Hukum berdirinya Provinsi Sulawesi Selatan (waktu itu masih digabung dengan Sulawesi Tenggara).
Kalau ditinjau dari segi hukum yang lebih akurat, hari jadi Sulawesi Selatan akan jatuh pada tanggal 13 Februari 1964 yaitu saat diundangkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang mengubah UU No 47/Perpu/1960 yang sebelumnya.
Lalu pada tanggal 15 Agustus 1995 terbit Peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Provinsi Sulawesi Selatan tentang Penetapan Hari Jadi Sulawesi Selatan di pasal 2 berbunyi “Hari Jadi Sulawesi Selatan ditetapkan pada tanggal Sembilan Belas Bulan Oktober Tahun Seribu Enam Ratus Enam Puluh Sembilan.” Perda inilah yang menjadi acuan Hari Jadi Sulawesi Selatan sampai saat ini.
Apakah tanggal 19 Oktober 1669 terbentuk Sulawesi Selatan? Agak lucu juga, ternyata tanggal 19 Oktober 1669 ini cuma “rumusan” dari tanggal 19, bulan Oktober, dan tahun 1669 di mana pada tanggal, bulan dan tahun tersebut ada momentum-momentum penting bagi Sulawesi Selatan.
Pemilihan tanggal 19 ternyata dari tanggal 19 Agustus 1945. Saat itu ada momentum Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang membentuk 8 Provinsi yang salah satunya adalah Provinsi Sulawesi.
Pemilihan bulan Oktober dari tanggal 15 Oktober 1945 dan 11 Oktober 1674. Pada tanggal 15 Oktober 1945, Raja-raja di Sulawesi Selatan mengakui Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945). dan momen pada tanggal 11 Oktober 1674 adalah Raja-raja se-Sulawesi Selatan menyatakan sedarah dan seketurunan.
Pemilihan tahun 1669 adalah tahun berakhirnya Perang Makassar.
Jadi heran, kenapa Hari Jadi Sulawesi Selatan ini seperti dibuat-buat ya? Kalau Daeng Supet sendiri lebih setuju Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan itu tanggal 13 Februari 1964 sesuai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964.
Referensi HUT Sulsel
Referensi Hari Jadi Sulsel dalam mesin pencarian Google maupun berbagai situs sangat terbatas. Termasuk disitus resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, sulselprov.go.id.
Wikipedia menyebutkan lima tahun setelah kemerdekaan, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 21 Tahun 1950, yang menjadi dasar hukum berdirinya Provinsi Administratif Sulawesi.
Sekitar 10 tahun kemudian, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 47 Tahun 1960 yang mengesahkan terbentuknya Sulawesi Selatan dan Tenggara. 4 tahun setelah itu, melalui UU Nomor 13 Tahun 1964 pemerintah memisahkan Sulawesi Tenggara dari Sulawesi Selatan.
Terakhir, pemerintah memecah Sulawesi Selatan menjadi dua, berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.
Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Utara, dan Polewali Mandar, yang tadinya merupakan kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan resmi menjadi kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.
Hal ini seiring dengan berdirinya provinsi ini pada tanggal 5 Oktober 2004 berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.
Pada tahun 2008 Kabupaten Toraja Utara terbentuk, menyusul terbitnya Amanat Presiden Yudhoyono, bernomor R.68/Pres/12/2007 pada tanggal 10 Desember 2007, mengenai pemekaran 12 kabupaten/kota.(*)
Tinggalkan Balasan