TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Eks Ketua 1 Dema FKIK UINAM Prihatin Atas Viralnya Oknum Dosen Minta Bunga ke Mahasiswa

admin |

TERASKATA.com, Makassar – Beberapa hari yang lalu, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) dihebohkan dengan kabar viral oknum dosen yang meminta bunga kepada mahasiswa bimbingan skripsinya.

Hal tersebut menuai komentar dari beberapa alumni kampus hijau tersebut. Tak sedikit dari mereka yang justru membela oknum dosen yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan tersebut.

Salah satu dukungan tersebut datang dari Eks Ketua 1 Dewan Mahasiswa (Dema) FKIK, Hakqul Fattah. 

Ia justru menilai tindakan mahasiswa bimbingan skripsi tersebut akibat dangkalnya ilmu dan kurangnya adab kepada dosennya di bangku perkuliahan.

“Dangkalnya ilmu dan kurangnya adab seorang siswi (mahasiswa) harus mengganggu kenyamanan tidur serta istirahat ibu dan keluarga,” sebutnya kepada teraskata.com, Senin (08/02/21).

Alumni Farmasi ini pun singkat bercerita terkait kisahnya semasa perkuliahan dan selama mengenal Mantan Ketua Jurusan Farmasi ini.

“Saat kuliah dulu, kalau ada masalah saya pasti sudah langsung berfikir untuk datang ke Ibu, walaupun sudah tahu pasti akan dimarahi dengan tegas, tapi saya pun juga tahu kalau itu semua ibu lakukan untuk kebaikan saya, terkadang datang sore, pulang nanti jam 12 malam, sudah pasti saya makan malam di rumah ibu dan minum sirup marjan andalan hehhee, sebelum makan disuruh sholat dulu, ungkapnya.

Ia pun berharap, oknum dosen tersebut senantiasa dalam ridho-Nya serta dilimpahkan rahmat oleh Allah SWT.

“Sehat selalu ibu, hormatku untuk ibu,” tegasnya.

Untuk diketahui, dalam kasusnya, oknum dosen ini meminta mahasiswanya membawa bunga saat dihubungi via pesan singkat untuk konsultasi skripsi.

Bunga yang dibawa harus sesuai yang dipesan oleh oknum dosen. Jika tidak, konsultasi skripsi bisa batal.

Hasil percakapan sang dosen dan mahasiswa itu pun viral setelah beredar luas media sosial.

Saat ini pihak kampus telah membentuk tim kecil untuk mengusut tuntas dugaan itu dan diproses di Komisi Disiplin Penegakan Etik Universitas.(lia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini