TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Kapolda Akui Sulsel Darurat Narkoba

admin |
Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sudjana.

TERASKATA.COM, MAKASSAR – Sulawesi Selatan terus menjadi sasaran empuk para pengedar narkoba. Situasinya sudah semakin mengkhawatirkan, sampai-sampai Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana menyebut Sulsel darurat Narkoba.

Salah satu bukti bahwa Sulsel menjadi pasar menggiurkan bagi pengedar narkoba yakni penemuan terbaru aparat kepolisian Polres Pelabuhan Makassar yang berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 21 kilogram.

Barang terlarang itu didistribusikan oleh dua orang tersangka berinisial AA dan BH lewat Pelabuhan Soekarno – Hatta, pada awal Februari 2022 lalu.

Namun di balik itu, Badan Koordinasi Nasional Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LKBHMI PB HMI), rupanya belum puas.

Pihaknya meminta jaringan lain dalam peredaran barang tersebut diungkap lagi, karena ia duga masih ada pelaku dan barang lain yang akan diedarkan. Khususnya masuk ke Makassar.

“Polda Sulsel harus segera mengungkap jaringan kejahatan penyelundupan narkotika tersebut. Kasus kejahatan narkotika ini harus menjadi atensi aparat penegak hukum dan memberikan hukuman yang berat,” kata Wakil Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Bakornas LKBHMI PB HMI, Muh Cakra, Selasa (1/3/2022).

“Serta hukuman maksimal terhadap para pelaku yang menjadi tersangka dalam kasus peredaran gelap narkotika tersebut, sebagaimana ketentuan UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” sambung dia dalam rilisnya.

Masing-masing pelaku merupakan warga asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana membenarkan itu.

Dia menjelaskan, awalnya aparat kepolisian dari Polsek Kawasan Soekarno – Hatta, Makassar tengah melakukan kegiatan rutin untuk mencegah narkoba pada Jumat pekan lalu. Pada saat itu, kecurigaan polisi atas sebuah barang kiriman mulai muncul.

“Ketika ada bongkar muatan kapal yang berasal dari Surabaya dengan tujuan Makassar. Kemudian anggota memeriksa,” kata Nana di Mapolres Pelabuhan Makassar, Selasa (8/2/2022).
“Di situ, di kapal ada satu truk. Lalu mereka (anggota) memeriksa dan ada barang yang mencurigakan yaitu berupa tiga kardus cokelat,” sambung Nana.

Saat barang itu dibuka, dugaan polisi soal peredaran narkoba semakin mencuat karena ditemukan 31 paket bungkusan mencurigakan.

“Setelah dibuka ada 31 bungkusan yang berisi kristal bening yang di duga sabu seberat kurang lebih 21 kg. Kemudian dimintai keterangan itu kurang lebih seharga Rp21 miliar,” jelasnya.

Jenderal Polisi berpangkat dua bintang ini mengakui bahwa provinsi yang ia pimpin saat ini, tengah menghadapi darurat narkoba.

“Narkoba di Sulsel sudah darurat narkoba, data 1.992 kasus yang kita tangani di Sulsel 2021,” beber Irjen Nana Sudjana, dikutip dari Fajar.co.id.

Beberapa kasus besar yang berhasil dibongkar diantaranya temuan 75 Kg jenis sabu-sabu pada Oktober lalu. Ada pula 21 kg pada Februari 2022 lalu yang berhasil diungkap.

Parahnya hal ini ditengarai telah masuk ke desa-desa.

“Dari data yang ada narkoba ini sebenarnya sudah masuk ke desa-desa,” katanya.

Makanya pihaknya akan melibatkan Pemda hingga menyasar ke pelosok. (*/int)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini