Pecatan TNI AU Tewas Usai Duel dengan Sopir yang Membela Diri

“H mengeluarkan sangkur kemudian melakukan penikaman dari arah belakang dan mengenai (tubuh S) pada bagian dada, kemudian ia memberhentikan mobil dan H kembali melakukan penikaman mengenai paha sebelah kiri,” ungkap Zulpan.

Karena terus-menerus diserang oleh Herman, S disebut berusaha membela diri dengan melakukan perlawanan balik. S merampas sangkur milik Herman.

“Ia merebut sangkur dan langsung menikam balik dan mengenai pada bagian dada,” ujar Zulpan.

Herman sendiri langsung keluar dari mobil. Sementara S langsung memacu mobilnya ke RS Ibnu Sina, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

Sementara Herman, ditemukan tewas di Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar.

Terpisah, Kaur Penerangan Pasukan dan Penerangan Umum Lanud Hasanuddin, Kapten Sus Jumadi, membantah bahwa Herman adalah anggota TNI-AU, melainkan pecatan.

“Sudah dipecat dari TNI-AU sejak sekitar setahun lalu, tahun 2020,” jelasnya dikutip dari Fajar.co.id.

Pemecatan itu dilakukan atas pertimbangan internal TNI-AU sendiri terhadap Herman. Kini, kematian Herman secara tragis itu masih ditangani oleh aparat kepolisian.

“Kasus yang menimpa saudara Herman tersebut sementara diproses oleh rekan-rekan kita di kepolisian,” jelasnya.(*/lia)

Komentar