Singgah Istirahat di Warung Es Kelapa, Pas Bangun Tidur Ternyata di Tengah Kuburan Wala Sidrap

TERASKATA.COM, SIDRAP – Jejeran warung di sepanjang jalan poros Sidrap-Makassar kerap disinggahi pengguna jalan untuk beristirahat. Tapi tahukah Anda, di Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ada sebuah kuburan di tengah sawah.

Kuburan Wala Sidrap di tengah sawah ini menyimpan cerita mistis. Konon, seorang sopir truk bangun di kuburan tersebut pada malam hari.

Kuburan Wala Sidrap hanya berjarak sekitar 300 meter dari jalan poros Sidrap-Makassar. Lokasinya di tengah sawah. Sebatang pohon besar berdaun rimbun berdiri tegak di area pemakaman.

Warga Sidrap yang tinggal di dekat Pekuburan Wala, Murni (45) menceritakan, kuburan tersebut sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

“Sebelum saya lahir, kuburan itu sudah ada,” ucap Murni, dikutip Teraskata.com dari Sewaktu.com, Sabtu (23/10/2021).

Mayat pertama yang dikuburkan di pemakaman tersebut adalah karyawan pabrik padi.

Sejak dahulu hingga sekarang, Sidrap memang dikenal sebagai salah satu daerah lumbung beras terbesar di Sulawesi Selatan, bahkan di Indonesia.

Lokasi pabrik padi hanya berjarak sekitar 500 meter dari kuburan Wala.

Kini, pabrik padi tersebut sudah tidak ada. Lokasinya sudah berubah menjadi pemukiman penduduk.

Seiring berjalannya waktu, tempat karyawan pabrik dikubur di tengah sawah pun berubah menjadi tempat pemakaman umum bernama Pekuburan Abadi Wala.

“Setiap hari ada yang dikubur di situ. Bahkan biasa sampai tiga orang sehari,” ucap Murni.

Murni adalah penjual es kelapa di jalan poros Sidrap yang lokasinya tak jauh dari Kuburan Wala.

Pemandangan dari warung Murni, terlihat jelas nisan berjejer di Pekuburan Wala.

Ibu enam anak itu sudah lima tahun berjualan di pinggir jalan poros. Namun dia belum pernah melihat penampakan di kuburan Wala.

Meski begitu, seorang seorang sopir truk pernah mengalami kejadian mistis di lokasi tersebut.

Awalnya, sopir truk menghentikan kendaraannya di dekat warung Murni karena mengantuk.

Sopir itu kemudian tidur di dalam truk. Namun, saat dia terbangun, sopir truk itu justru berada di tengah kuburan Wala yang berada di tengah sawah.

“Makanya sekarang sudah tidak ada lagi sopir truk yang mau parkir di dekat sini pada malam hari. Padahal, dulu banyak yang istirahat di sepanjang jalan ini,” jelas Murni.

Di sepanjang jalan poros Sidrap memang terdapat banyak warung di pinggir jalan.

Sopir truk maupun angkutan umum sering istirahat di lokasi itu karena pemandangannya sangat bagus dan anginnya cukup sejuk.

Asri (51), sopir angkutan umum Palopo-Makassar mengaku sering mampir di warung tepi jalan di Sidrap.

Namun dia baru mendengar cerita tentang sopir truk terbangun di kuburan tengah malam.

“Baru dengar cerita itu. Padahal, saya juga sering mampir di sini minum es kelapa,” ucap Asri. (*/int)