Terpisah Sejak Balita, Mahasiswi IAKN Toraja Ini Bertemu Kembali Ayahnya di Lokasi KKN
TERASKATA.COM, TORAJA – Kisah haru dialami seorang mahasiswi Institut Agama Kristen Negeri Toraja (IAKN Toraja), Santi Mongan. Gadis 21 tahun ini akhirnya bertemu dengan ayahnya, Yulius Ello setelah terpisah sejak dirinya masih balita.
Momen pertemuan Santi Mongan dan Yulius Ello direkam sahabatnya dan diunggah ke media sosial. Bisa ditebak, video ini langsung viral.
Santi Mongan merupakan mahasiswi semester 6 Jurusan Pendidikan Agama Kristen IAKN Toraja. Pertemuan tak terduga dengan ayahnya terjadi saat Santi sedang melaksanakan KKN Tematik di kampung ayahnya sendiri.
Dikutip dari Kareba-toraja.com, Santi Mongan menceritakan awal mula dirinya terpisah dengan sang ayah hingga akhirnya dipertemukan kembali setelah 18 tahun.
Menurut Santi, 18 tahun silam, keluarga mereka tinggal di perantauan.
Suatu ketika, saat Santi baru berumur 3 tahun, ayah dan ibunya hendak berkunjung dari Balikpapan ke rumah kerabat di Manggar, Kalimantan Timur.
Saat tiba di terminal, Santi dan ibunya, Maria Mongan diminta untuk jalan duluan ke Manggar, sementara sang ayah akan menyusul kemudian.
Namun hingga beberapa waktu kemudian sang ayah tak kunjung tiba di Manggar. Sejak saat itulah Santi dan sang ibu terpisah dengan ayahnya.
Ketika Santi berumur 5 tahun, Maria Mongan memutuskan untuk kembali ke kampung halaman di Tapparan, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja karena sang nenek tutup usia.
Santi bersama ibunya memilih menetap di Tapparan menemani sang kakek yang kalah itu tinggal sendiri.
Setelah 18 tahun berlalu, Santi sudah tumbuh menjadi gadis remaja dan melanjutkan pendidikan di IAKN Toraja hingga akhirnya melaksanakan KKN tematik di kampung halaman Sang Ayah, Lembang Issong Kalua’, Kecamatan Buntao’, Kabupaten Toraja Utara.
Tumbuh dewasa tanpa kasih sayang sang ayah tentu menjadi satu kerinduan bagi Santi, karena itu nama lengkap dan asal kampung sang Ayah yakni Buntao’ sangat melekat dalam ingatannya meski dirinya tidak tahu ke mana harus mencari, sementara Buntao’ itu cukup luas.
Takdir akhirnya mempertemukan Santi dan ayahnya, Minggu (11/7/2021) kemarin. Itu ketika, Santi mendapat tugas di lokasi KKN untuk melakukan pendataan penduduk.
“Mungkin memang inimi jalannya Tuhan Kak, karena sebenarnya kemarin pagi itu kami rencananya mau pergi cat jembatan, tapi saya bersama 5 teman lainnya tiba-tiba ditugaskan lagi untuk pendataan,” kata Santi mengisahkan.
“Saat proses pendataan, teman saya yang mendata di rumahnya Bapak (Yulius Ello), terus saya mendata di tetangganya,” cerita Santi.
Singkat cerita, Santi dan kawan-kawan akhirnya tiba di salah satu rumah warga yang menyimpan semua data KK masyarakat.
Lalu pemilik rumah itu mengeluarkan semua fotocopy KK warga.
Tak sengaja mata Santi tertuju pada selembar KK yang berwarna biru di balik tumpukan fotocopy KK yang berwarna putih.
Di dalamnya tertulis nama Yulius Ello yang tak lain adalah nama ayahnya.
Santi lalu mengambil KK tersebut lalu diantar oleh salah seorang warga mendatangi rumah pemilik KK untuk memastikan apakah benar nama itu adalah nama ayahnya yang sudah 18 tahun berpisah dengannya.
Rumah itu tak lain adalah yang baru saja didata oleh Santi bersama temannya.
Tiba di rumah tersebut, Santi lalu menunjukkan foto ayah dan ibu saat masih muda, sambil bertanya apa bapak mengenal orang dalam foto tersebut dan sang ayah kelihatan bengong.
“Kan ada fotonya mama sama bapak dulu waktu masih muda di handphoneku kak. Jadi saya tanya, om kenal siapa yang ada di foto ini?”
“Tapi mungkin belum jelas dia ambil kacamatanya terus pas dia lihat lagi, dia kayak bingung begitu. Dia lihat saya lagi, karena saya pakai masker terus topi yang sengaja saya pakai tutupi muka supaya tidak dikenali.”
“Mungkin dia bingung. Langsung saya buka masker langsung saya bilang saya Santi. Saya Santi Mongan anakmu ini bapak, saya masih hidup.”
“Saya kira dia marah karena dia balik badan tapi ternyata dia taruh kacamatanya baru na peluk maka’ di situ, Kak,” cerita Santi.
Seketika tangisan Santi dan Yulius pecah. Ayah dan anak ini saling berpelukan. Sangat erat. Melepas rindu setelah terpisah 18 tahun.
Momen haru dan bahagia ini lalu direkam rekan-rekan Santi atas nama Chelsea, Arvika dan Darmi. Videonya lalu diunggah di media sosial dan viral dalam waktu singkat.
Tak hanya Santi dan Yulis yang meluapkan tangis bahagia, rekan-rekan yang merekam momen bahagia itu juga ikut menangis terharu.
Meski kini, Ayah Santi telah menikah lagi dan tinggal bersama istri dan dikaruniai anak-anak di Lembang Issong Kalua’ Kecamatan Buntao’, Santi tetap bahagia.
Ia senang karena akhirnya bisa dipertemukan kembali dengan sang ayah, Yulius Ello.
Bagi Santi bertemu dengan sang ayah setelah terpisah selama kurang lebih 18 tahun serasa seperti mimpi.
Santi mengaku selama kuliah di IAKN Toraja, sudah dua kali mengikuti kegiatan kampus yang diadakan di wilayah Buntao’ dan selalu menanyakan keberadaan ayahnya.
Namun tidak pernah ada petunjuk, sebelum pertemuan tak terduga, Minggu kemarin. (*/int)
Berikut video pertemuan Santi Mongan dan Yulius Ello:
Tinggalkan Balasan