Bau Amis Pergantian 3 Manager Rumah Sakit Arun Lhokseumawe, DPRK Meradang

Lhokseumawe – Teraskata.com I Rumah Sakit Arun Lhokseumawe secara resmi meraih akreditasi paripurna dari Lembaga Akreditasi Kesehatan Indonesia (LAFKI). Ini menunjukkan tingkat keunggulan dan kepatuhan yang tinggi terhadap standar kesehatan yang ditetapkan. Proses survei akreditasi dilaksanakan pada 25-26 November 2023.

Keberhasilan Rumah Sakit tersebut tak terlepas dari jejak kelam yang dihadapi oleh pihak rumah sakit Arun Medica dibawah PT. RSAM yang notabene nya adalah anak Perusahaan daripada PTPL menarik untuk diperbincangkan.

Pasalnya, beberapa hari yang lalu Dewan Pimpinan Rakyat Kota Lhokseumawe memanggil pihak PTPL dan PT. RSAM dalam rapat dengar pendapat.

Dalam rapat tersebut, salah satu Anggota DPRK dari Partai Golkar Dapil Lhokseumawe IV H. Masykurudin EL-Ahmady, S.Pd.I mempertanyakan persoalan pergantian Manager Pelayanan, Medis dan Perawatan serta Manager SDM Umum dan Keuangan.

Namun pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab oleh Irfan Abdullah, SE sebagai Direktur Umum dan Keuangan. pasalnya, Direktur PTPL tidak dapat berhadir dalam Rapat tersebut dikarenakan sedang cuti.

Kepada media ini, H. Masykurudin EL-Ahmady, S.Pd.I mengatakan, “Kita mencurigai adanya praktik nepotisme yang secara otoriter yang dilakukan oleh pihak PT. Pembangunan Lhokseumawe yang mengganti Manager di Rumah Sakit Arun Medica,” katanya.

Lebih lanjut Masykurudin mengungkapkan bahwa pergantian 3 Manager tersebut sudah tersiar kabar sejak Juni 2023 yang lalu, dimana Direktur Rumah Sakit nya masih dijabat oleh dr. T. Mirzal Safari, Sp.PD.

“Namun langkah pergantian tersebut sempat tertunda hingga pergantian Direktur yang baru dan setelah dilakukan akreditasi baru diganti,” ungkapnya.

Masykurudin berharap agar pihak PT. Pembangunan Lhokseumawe menjelaskan kepada DPRK selaku legislatif dan kepada masyarakat luas tentang pergantian tersebut.

“Kita berharap agar sikap arogansi kekuasaan dan otoriter tersebut tidak terjadi lagi di tubuh PT. Pembangunan Lhokseumawe kalau bisa pun diganti.” Pungkasnya.

Media ini menelusuri informasi terkait pergantian Ketiga Manager tersebut.

Direktur Rumah Sakit Arun masa Januari – Oktober 2023, dr. T. Mirzal Safari, Sp.PD. disaat dikonfirmasi oleh media ini mengatakan bahwa benar pada Tanggal 5 Juni 2023 PT. Pembangunan Lhokseumawe menyurati PT. Rumah Sakit Arun Medica dengan perihal Perintah Pergantian Manager Rumah Sakit Arun.

“PT. Pembangunan Lhokseumawe menyurati nya kepada PT. Rumah Sakit Arun Medica bukan ke Rumah Sakit,” katanya.

Kepada media ini dr. T. Mirzal Safari menjelaskan bahwa dalam surat perintah pergantian tersebut yaitu Manager Pelayanan Medis dan Penunjang dan Manager Keperawatan yang di mergerkan menjadi satu yaitu Manager Pelayanan Medis & Penunjang dan Manager Keperawatan. Kemudian Manager SDM Umum dan Keuangan

Pergantian Ketiga Manager tersebut tidak disetujui oleh dr. Mirzal selaku Direktur Rumah Sakit saat itu dikarenakan ketiga Manager tersebut dianggap oleh dr. Mirzal sangat ahli di bidang mereka dan orang yang bisa dipercaya oleh Direktur mengingat kondisi Rumah Sakit Arun Medica saat itu sedang dalam masa transisi.

Kedua Manager yang diganti dalam surat yang dikeluarkan oleh PT. Pembangunan Lhokseumawe kalau dinilai belum cukup mempuni untuk menduduki diposisi tersebut.

“Saat itu saya tes Manager Pelayanan Medis & Penunjang dan Manager Keperawatan tersebut, namun Dokter tersebut masih sangat muda dan belum berpengalaman dalam menangani Rumah Sakit, sehingga saat saya menyarankan beliau untuk kita posisi kan dibawah Manager terlebih dahulu agar memiliki pengalaman sehingga suatu saat bisa menduduki posisi Manager tersebut” katanya.

Selain itu, Manager SDM, Umum dan Keuangan yang diganti tersebut mempunyai histori yang kurang baik di Rumah Sakit Arun Medica yang dulunya pernah menjadi Konsultan Keuangan di Rumah Sakit.

“Atas dasar tersebut, sehingga saya selaku Direktur Rumah Sakit menolak Kedua Manager tersebut, saya juga meminta kepada PT. RSACM dan PT. Pembangunan Lhokseumawe untuk mengganti sosok yang tepat untuk bisa mengganti posisi Ketiga Manager tersebut,” Tuturnya.

Dalam penelusuran media ini juga mendapatkan informasi yang sangat mengejutkan, setelah dilakukan Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Kesehatan Indonesia (LAFKI) pada 25-26 November 2023 yang surat Akreditasi tersebut dikeluarkan pada 04 Desember 2023, Pihak Rumah Sakit Arun telah menggantikan Ketiga Manager tersebut setalah Juni yang lalu sempat tertunda.

Hal tersebut sangat ironis, dimana Ketiga Manager tersebut sangat Ahli di bidangnya sehingga Status Rumah Sakit pun bisa mencapai Paripurna.

Direktur Rumah Sakit Arun Medica drg Halida saat dikonfirmasi oleh media ini mengatakan, “Untuk perubahan struktur organisasi Rumah Sakit merupakan proses internal perusahaan, dan merupakan hal yang biasa terjadi,” katanya.
“Penyegaran organisasi untuk peningkatan pelayanan saja, mudah-mudahan kedepannya Rumah Sakit Arun dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih profesional kepada masyarakat.” Pungkasnya.

Selain itu, Media ini juga menghubungi Direktur PT. Pembangunan Lhokseumawe Moh YY Dinar Via WhatsApp Messenger namun hanya menjawab soal ketidakhadiran beliau dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh DPRK Kota Lhokseumawe.

“Waalaikumsalam. Betul, pada hari itu saya tidak bisa hadir, sedang cuti keluar Kota.” Tuturnya. (ZUL)

Komentar