TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Bayi 10 Bulan di Luwu Timur Dipukuli Ayahnya Sendiri, Hanya Gara-gara Ini

admin |
Ilustrasi kekerasan terhadap anak.

TERASKATA.com, Luwu Timur – Tindakan tak pantas dilakukan seorang pria di Luwu Timur terhadap putrinya sendiri. Hidayat (39) tega menganiaya bayinya yang baru 10 bulan hingga lebam-lebam.

Konon, Hidayat melakukan tindakan kekerasan itu karena tak tahan mendengan si bayi menangis.

Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko mengaku pelaku sudah ditahan atas kelakuannya tersebut.

“Untuk (pelaku) diamankan karena diduga melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri,” kata AKBP Indratmoko, Sabtu (19/9/2020) malam.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 04.20 WITA dini hari.

Pelaku diketahui tengah ditinggal oleh istrinya ke tempat pelelangan ikan (TPI), untuk menjual ikan dan diminta untuk menjaga lima orang anaknya di rumah.

Sayangnya, Hidayat ternyata sosok ayah yang tak cukup sabar untuk menjaga anak-anaknya di rumah. Terutama si bungsu yang tak henti menangis.

Kakak tertua korban langsung menyusul ibunya ke TPI dan menyampaikan bahwa adiknya telah dipukuli oleh bapaknya.

Mendengar hal itu, ibu korban langsung pulang dan mendapati anaknya itu menderita luka lebam dan merah di pipi kiri dan kanan.

“Mendengar hal tersebut (penganiayaan), ibu korban meninggalkan TPI dan bergegas menuju ke rumahnya dan pada saat sampai ia langsung menggendong anak korban dan melihat ada luka lebam pada pipi kanan dan kiri serta merah pada pipi kanan dan kiri,” kata Indratmoko, dikutip Teraskata.com dari Detik.com.

Sementara itu berdasarkan pengakuan dari pelaku, dirinya melakukan pemukulan karena capek mendengar tangisan dari anaknya.

“Kemudian pada saat itu ibu korban sempat menanyakan terkait alasan mengapa ia sampai memukul anaknya dan suaminya menjawab jika ia capek mendengar anaknya terus menerus menangis,” tutup Indratmoko. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini