Bencana Landa Sejumlah Daerah di Indonesia Hari ini

TERASKATA.Com – Palopo, Bencana alam tanah longsor terjadi di Kota Palopo 10 Oktober 2021. Tana longsor di Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat terjadi beberapa kali di sejumlah titik. Hari ini longsor terjadi di KM 12, dan KM 14 Kelurahan Battang.

Bukan hanya di Kota Palopo, bencana juga terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada hari ini. Diantaranya di Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, memicu terjadinya luapan Sungai Cisunggalah, Rabu (10/11). Dari luapan yang tidak dapat tertampung oleh sungai tersebut menyebabkan permukiman warga di Desa Penyadap terendam banjir. (BPBD Kabupaten Bandung)

Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Solokan Jeruk, memicu terjadinya luapan Sungai Cisunggalah, Rabu (10/11). Dari luapan yang tidak dapat tertampung oleh sungai tersebut menyebabkan permukiman warga di Desa Penyadap terendam banjir.

Dari data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), diketahui bahwa luapan sungai juga menyebabkan tanggul sungai jebol di beberapa titik. Arus luapan air dari jebolan tanggul Sungai Cisunggalah terpantau cukup deras dan mulai menggenangi rumah-rumah warga.

Hingga pukul 18.22 waktu setempat terpantau kondisi air mengalami peningkatan dengan Tinggi Muka Air (TMA) 10-110 sentimeter. Sementara itu 10 unit rumah yang ditinggali 10 KK atau 30 jiwa terdampak dan 3 di antaranya mengalami rusak sedang.

Di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, angin kencang menyebabkan rumah warga rusak. Peristiwa ini berlangsung pada hari ini, Rabu (10/11), sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, di lokasi terdampak menunjukkan sebanyak 13 unit rumah warga mengalami kerusakan dengan kategori ringan. Kawasan yang terdampak fenomena ini berada di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran. Selain kerusakan di sektor pemukiman, angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat juga menyebabkan 1 unit tempat ibadah rusak.

Bencana juga terjadi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Banjir menyebabkan sedikitnya 200 warga mengungsi di Balai Desa Pondok Joyo. Hal ini berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember per Rabu (10/11) pukul 19.55 WIB.

Banjir yang terjadi di wilayah Jember Provinsi Jawa Timur menyebabkan sedikitnya 200 warga mengungsi di Balai Desa Pondok Joyo. Hal ini berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember per Rabu (10/11) pukul 19.55 WIB. (BPBD Kabupaten Jember)

Kejadian ini mengakibatkan ketinggian air pada saat banjir berkisar antara 30-70 sentimeter. Kondisi tanah yang labil juga menyebabkan longsor yang menyebabkan tertutup akses jalan ke arah wisata Gunung Gambir.

Tercatat kerugian material atas dampak kejadian ini meliputi 116 unit rumah, 1 unit musholla, 1 unit jembatan dan 1 gedung sekolah menengah pertama. Adapun lokasi terdampak yakni Desa Manggisan di Kecamatan Tanggul, Desa Pondok Joyo, Desa Pondok Dalem di Kecamatan Semboro, Desa Kramat Sukoharjo di Kecamatan Tanggul, dan Desa Gelang di Kecamatan Sumberbaru.

Potensi fenomena La Nina yang telah dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih dapat terjadi hingga Februari 2022. Hal ini dapat berdampak pada sejumlah perubahan intensitas hujan di sejumlah wilayah Indonesia.

BNPB menghimbau untuk seluruh perangkat daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Pemanfaatan lahan dalam pembangunan hendaknya memperhatikan analisis dampak lingkungan.

”Penguatan unsur tanah juga diperlukan dengan melakukan penanaman pohon terlebih saat terjadinya hujan karena akan memicu pergerakan tanah yang dapat mengakibatkan longsor,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. (yud)

Komentar