Kapolres Kuningan Monitoring Mudik Lebaran Tahun 2022
TERASKATA.COM, Kuningan – Dalam rangka mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat, Polres Kuningan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan berupaya melakukan peningkatan kualitas pelayanan bagi seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan.
Khususnya pada musim angkutan lebaran tahun 2022/1443 Hijriah. Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Perhubungan melaksanakan kegiatan monitoring bersama Jajaran Forkopimda Kabupaten Kuningan, Kamis (28/04/2022) lalu.
Dimulai dengan Titik kumpul di Halaman Setda Kabupaten Kuningan. Bupati Kuningan H. Acep Purnama bersama Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy, Dandim 0615/Kuningan Letkol CZI David Nainggolan, dan Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda, beserta rombongan berkeliling memonitor sejumlah titik.
Diantaranya Pos Pam Lebaran, serta memantau arus lalu lintas pada jalur rawan kecelakaan dan ruas titik-titik jalan dengan tingkat kepadatan tinggi. Monitoring berakhir di Terminal Tipe A Kertawangunan, untuk melihat hilir mudik Angkutan Bus yang mengangkut dan menurunkan Pemudik.
Kapolres Kuningan, AKBP Dhany Aryanda didampingi Bupati Acep menegaskan, para pemudik harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab meski jumlah kasus Covid-19 terus mengalami penurunan, masyarakat tidak boleh lengah, agar tidak terjadi penambahan kasus.
“Pemerintah sekarang membolehkan mudik, tapi dengan syarat harus booster. Maka kalau masuk Kabupaten Kuningan, belum booster, harus booster dulu,” kata Kapolres, Sabtu (30/04/2022).
”Kami bersama pemerintah daerah sedang mempersiapkan diri untuk memantau sehingga semuanya menjadi nyaman, lancar, pada saat pelaksanaannya dan ternyata alhamdulilah kesiapsiagaan kami semua sudah maksimal, sudah cukup baik, posko induk, posko gatur, posko-posko kecil semua sudah kita persiapkan termasuk dengan personalnya,” terangnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan mudik ke kuningan dan yang sudah berada di kuningan, agar tidak khawatir. Yang penting kata dia, seluruh pemudik mengedepankan suasana kebersamaan, kesabaran agar supaya semuanya bisa menjadi lancar berlalu lintas yang baik, yang sopan, tidak berebut.
”Yang menyebrang jalan, minta diseberangkan oleh petugas. Itu juga salah satu pelayanan dari kami. Termasuk vaksinasi juga kami sediakan, yang apabila menjelang buka puasa belum ada makanan, insya allah kami juga di beberapa titik menyediakan posko-posko takjil,” jelas AKBP Dhany Aryanda.
Polres Kuningan juga mengerahkan ratusan personil yang akan disebar di seluruh wilayah hukum Polres Kuningan. Khususnya di tempat-tempat rawan kemacetan maupun tindak kriminal.
”Ada sekitar 48 pos pantau yang akan kita siapkan jelang arus mudik tahun ini. Posko-posko sudah mulai dibangun di beberapa tempat. Kami pun mengecek sarana dan prasarana yang akan digunakan. Ada 423 anggota Polri yang akan kami tempatkan,” kata Kapolres.
Dari 48 posko itu, terdiri dari 1 pos terpadu, 1 pos pelayanan, 5 pos pengamanan dan 41 pos gantur yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti di Tugu Ikan Sampora, Perempatan Bojong, Taman Cirendang, Taman Kota, Terminal Ciawigebang dan tempat lainnya.
“Untuk lebih menguatkan kembali nanti kita akan melaksanakan dan mengundang instansi terkait untuk rapat lintas sektoral bersama dinas lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Acep mengatakan, memasuki hari libur, pihaknya mau memastikan apakah seluruh pemudik sudah diberangkatkan atau masih ada yang tersisa dan akan melaksanakan dihari sabtu dan Minggu.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Dadang Supriadi mengatakan, selain mendirikan posko, pihaknya pun sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas bila terjadi kepadatan saat arus mudik atau balik. Untuk antisipasi kepadatan arus mudik, nantinya akan di tempatkan personil di titik-titik trouble spot di jalan utama menuju Kuningan,” ujar Kasat.
Untuk ganjil genap, kata Kasat, di wilayah Kuningan tidak ada pemberlakuan ganjil genap. Karena untuk antisipasi kepadatan jalur utama, sudah disiapkan rekayasa jalur jalan baru Lingkar Timur untuk memecah arus menuju Kuningan supaya tidak terjadi penumpukan di jalur utama.
“Untuk pengalihan arus mudik nantinya kita lihat secara situasional saja. Jika jalur utama sudah padat maka kendaraan akan dialihkan ke jalan baru Lingkar Timur dan nanti kendaraan bisa memilih jalur sesuai tujuan masing-masing,” kata Kasat lantas polres Kuningan.
Selain itu pihaknya ( Kasatlantas), akan terus mengingatkan kepada para pemudik untuk tetap menjaga kesehatan, menerapkan prokes dan melakukan vaksin bagi yang belum divaksin. Untuk para pemudik agar hati-hati dalam berkendara dan patuhi aturan lalu lintas. Jangan lupa demi keamanan dan kenyamanan semua untuk selalu menerapkan prokes,” pungkasnya. (Budi/yud)
Tinggalkan Balasan