LLDikti IX Sulawesi Pantau Kasus Dugaan Dosen Cabul UNCP, Membela Atau Siapkan Sanksi?
Ia membantah semua tudingan I yang menyebut dirinya mencabuli mahasiswi itu di dalam mobil.
Dikutip dari Belopainfo.id, dosen P menceritakan kronologis insiden di dalam mobil yang membuat dirinya dianggap melakukan pencabulan.
Menurutnya, jauh hari sebelumnya, mahasiswi I menelpon P untuk mengumpulkan tugasnya, diketahui jarak rumah I dan P tidak terlalu jauh. Namun mahasiswi itu tidak pernah datang ke rumah P untuk membawa tugasnya beserta tugas rekan-rekannya.
Karena sudah terlalu lama menunggu si I belum juga mengumpulkan tugasnya, pada hari Kamis (28/01/21) pukul 10.00 WITA, P yang berada di Pancasila pada waktu itu kemudian menelpon I untuk menanyakan tugasnya.
Tiba-tiba si I merespon dengan cepat dan menuju Lapangan Pancasila.
“Saya hanya menanyakan tugasnya bagaimana, tiba-tiba dia langsung mau menemui saya, saya juga heran sebelumnya dia yang hubungi saya untuk datang kumpulkan tugas, tapi tidak datang, tapi pas saya telpon dia langsung datang padahal saya tidak panggil,” terang P melalui telepon, dilansir Belopa Info, Sabtu (30/1/2021).
Ia juga membantah bahwa pada saat si I tiba di lokasi dan masuk ke dalam mobil, langsung mengunci pintu mobilnya.
“Saya tidak pernah mengunci pintu mobil saya, bahkan saat di mobil ia sempat curhat pada saya tentang pacarnya yang melarang ia untuk kuliah,” ujarnya.
Lebih lanjut, P menjelaskan, kalau ia melakukan pencabulan dengan meraba tubuh si I hingga meronta-ronta seperti yang ada di pemberitaan, tentu orang-orang pasti akan berdatangan, karena Lapangan Pancasila tempat keramaian.
“Saat ia ingin keluar dari mobil, ia tidak tahu cara membuka pintu, jadi saya bantu dia untuk buka pintu, tapi saya tidak sengaja menyentuhnya (bukan meraba), saya tidak mungkin melakukan pencabulan, selain dia mahasiswi saya dia juga tetangga saya,” jelasnya.
Dosen P berjanji akan melakukan klarifikasi lebih lanjut ke pihak berwajib terkait laporan mahasiswi I. (lia/int)
Tinggalkan Balasan