TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Baca Ini Sebelum Bercinta, Berikut Empat Posisi Seks yang Dibenci Wanita

admin |

TERASKATA.com, Palopo – Pencapaian kepuasan seks tentu menjadi idaman setiap pasangan sah. Salah satunya dilakukan dengan cara yang benar.

Karena sejak dahulu, seks memiliki beragam jenis gaya yang bisa dinikmati dengan pasangan. Namun tidak semua posisi seks nyaman dan disukai semua orang.

Biasanya pria memegang kendali penuh saat berhubungan seksual. Tetapi, banyak pria yang tidak tahu ada beberapa gaya yang membuat wanita tidak nyaman.

Dilansir dari detikhealth, salah satu survei mengungkapkan, terhadap 1.200 pembaca Women’s Health, beberapa posisi seks favorit pria seperti doggy style, reverse cowgirl, dan bahkan 69 menjadi posisi dibenci oleh wanita. 

Inilah yang harus diperhatikan oleh para pria agar kedua pihak merasa nyaman dan senang saat berhubungan seksual.

Melansir dari detikhealth yang mengutip Deccan Chronicle, berikut empat posisi bercinta yang tidak disukai wanita.

1. Doggy style

Wanita mengklaim bahwa posisi tersebut terlalu menyakitkan karena penetrasi yang dalam bisa sangat tidak nyaman tanpa pelumasan yang memadai. 

Selain itu, dalam survei Women’s Health, wanita mengatakan bahwa posisi tersebut tidak memiliki banyak ruang untuk membentuk hubungan emosional yang bagus selama bercinta.

2. Woman on top

Menariknya, mayoritas wanita mengaku bahwa mereka merasa memikirkan secara berlebih tentang penampilannya saat berada di atas. Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr Sara Gottfried, wanita khawatir tentang seperti apa bentuk perut dan payudara mereka dari tempat pria berbaring.

3. Missionary

Banyak wanita yang merasa gaya ini kurang ‘greget’ karena rangsangan klitoris dinilai kurang. Hal ini tentunya akan sulit untuk membuat wanita mencapai orgasme.

4. Posisi seks 69

Posisi seks ini memberikan sensasi bagi setiap pasangan untuk melakukan seks oral. Namun gaya ini ternyata tidak disukai oleh wanita.

Menurut hasil survei tersebut, wanita mengatakan bahwa terlalu sulit untuk fokus pada menerima kesenangan ketika mereka juga harus berkonsentrasi.(*/lia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini