Oknum ASN Luwu Timur Dipolisikan, Tipu Warga Bisa Siapkan Mobil Fortuner Murah
TERASKATA.com, Luwu Timur – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Luwu Timur berinisial VRM terpaksa harus berurusan dengan kepolisian.
Pasalnya, VRM diduga menipu seorang warga di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, yang diketahui bernama David.
Dilansir dari inputrakyat.co.id, kejadian tersebut bermula saat David hendak membeli sebuah mobil Toyota merk Fortuner.
Hingga akhirnya terjadi pertemuan antara David dengan VRM yang merupakan ASN di Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Luwu Timur itu di salah satu Warkop di Kota Malili guna membicarakan hal tersebut.
Dalam pembicaraan itu, VRM berusaha meyakinkan David dengan dalih bisa mendatangkan mobil Fortuner melalui perantaranya.
“Saya saja kita tempati beli mobil. Saya bisa siapkan mobil Fortuner baru dan murah karena langsung dari pabriknya di Jakarta,” kata VRM yang ditirukan David saat bertemu di sebuah Warkop di Malili.
Karena tergiur dengan bujuk rayu VRM, David pun langsung menyepakati tanpa ada rasa khawatir sedikit pun.
“Saya tidak ada sedikit pun rasa curiga atau khawatir kalau saya mau ditipu, karena VRM ini seorang ASN di Baperlitbangda Lutim dan dalam pembicaraan itu VRM sangat meyakinkan,” ucapnya, Sabtu (10/04/21).
Seminggu kemudian pasca pertemuan itu tepatnya pada November lalu, saya kembali dihubungi VRM melalui telepon dan meminta uang setengah dari harga mobil senilai Rp 190 juta, seketika itu juga saya transferkan melalui rekening pribadinya.
Tepat Desember VRM kembali meminta uang sebesar Rp 150 juta dengan alasan mobil tersebut sudah siap dikirim melalui kapal pengiriman barang, terangnya.
Namun sebelum saya mengirimkan uang tersebut, saya meminta ke VRM untuk mengirimkan foto mobil, seketika itu juga ia kirimkan sekaligus video dan minifes kapal.
Setelah dikirimkan, saat itu pula saya makin yakin kalau pesanan saya akan tiba, hingga akhirnya saya pun mengirimkan dana sesuai permintaannya.
Setelah dana saya kirimkan, VRM kembali menghubungi saya dan mengatakan kalau pesanan saya akan tiba seminggu lagi di Makassar.
Tepat bulan Januari kemarin, saya menghubungi VRM untuk mempertanyakan kapan pesanan saya tiba, VRM menjawab kalau mobil tersebut sudah di Makassar dan sementara dalam pengurusan.
Sebulan berlalu pesanan saya pun belum juga tiba, sehingga saya kembali menanyakan ke VRM, namun ia hanya minta untuk saya tetap bersabar.
Lanjutnya, diakhir Februari pesanan saya tak kunjung pun tiba, hingga timbullah rasa curiga karena hal ini sudah keluar dari perjanjian diawal. Saya pun langsung menghubungi VRM, dan saat itu ia hanya bisa berjanji.
Kemudian pada Maret saya mulai khawatir kalau saya kena tipu lantaran VRM hanya terus berjanji dengan berbagai macam alasan ketika saya hubungi.
Karena saya sudah jenuh dijanji, saya pun langsung meminta ke VRM untuk mengembalikan semua dana tersebut.
Tetapi dia hanya bisa berjanji, hingga akhirnya saya laporkan persoalan ini ke Polres Lutim, ujarnya lagi.
Olehnya itu, atas laporan tersebut saya meminta pihak Kepolisian serius menangani persoalan ini, dengan harapan dana saya bisa dikembalikan, imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, VRM hanya mengatakan, tanyakan ke David, singkatnya sembari menutup sambungan telepon genggamnya.(*/lia)
Tinggalkan Balasan