2 Terduga Teroris Lutim Simpan Ratusan Amunisi dan Senpi, Mirip Digunakan Tentara dan Polisi
MU kata Ade, merupakan anggota Toliah Wilayah Sulawesi dan tergabung dalam Tim Askari Jaringan Jamaah Islamiyah.
Tugas dari Tim Askari yaitu melakukan Amaliah atau aksi teror terhadap petugas keamanan.
“Tim Askari dibentuk melakukan aksi amaliah terhadap aparat negara. Namun batal karena terkendala logistik senjata dan jumlah jamaah, sehingga rencana tersebut masih ditunda,” ujarnya.
Sementara MM, lanjut Ade, merupakan anggota Toliah Wilayah Sulawesi.
“Toliah ini bertugas untuk memfasilitasi peristirahatan tamu dari luar Sulawesi Selatan serta menyimpan dan mengamankan senjata milik Jamaah Islamiyah,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah di Lutim.
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan penangkapan kedua teroris Lutim itu dilakukan di dua tempat berbeda.
“Ya betul, dua orang (terduga teroris) ditangkap,” kata Kombes Pol Aswin Siregar, Rabu (1/12/2021).
Terduga teroris yang pertama kali ditangkap adalah M alias B, di Dusun Kuwarasan, Kecamatan Tomoni, Lutim, pada Rabu (24/11/2021) lalu.
Sementara itu, terduga teroris kedua yang ditangkap adalah M alias AA.
Dia ditangkap di Dusun Pasi Pasi, Kecamatan Malili, Lutim, Jumat (26/11/2021) lalu.
Menurut Kombes Aswin Siregar, kedua terduga teroris tersebut ditangkap karena disinyalir tergabung dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah
“Keduanya jaringan JI,” kata Kombes Aswin. (*/int)
Tinggalkan Balasan