2 Terduga Teroris Lutim Simpan Ratusan Amunisi dan Senpi, Mirip Digunakan Tentara dan Polisi
TERASKATA.COM, MAKASSAR – Dua terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 di Luwu Timur, MU (42) dan MM (44) ternyata menyimpan ratusan amunisi dan senjata api.
Dari daftar barang bukti yang diamankan saat penangkapan, ditemukan senjata laras panjang M16, sepucuk revolver organik, senjata M16 proses rakitan, dua magazine.
Selain itu ada 124 butir amunisi tajam kaliber 5, 56 MM, tiga butir amunisi hampa kaliber 5,56 MM, dua butir amunisi karet 5,56 MM.
Selain itu, diamankan satu panah beserta tiga anak panahnya dan dua pucuk senjata jenis FN beserta magazinenya.
Plt Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ade Indrawan mengatakan, senjata yang diamankan itu mirip yang digunakan tentara dan polisi pada umumnya.
Namun sumbernya kata dia, masih didalami Tim Densus 88 Mabes Polri.
“Iya (mirip yang digunakan tentara sama polisi). (Sumbernya) itu masih dalam pemeriksaan Mabes Polri,” kata Kombes Pol Ade.
Kedua terduga teroris itu ditangkap jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022. Tepatnya, 24-26 November 2021.
MU kata Ade, merupakan anggota Toliah Wilayah Sulawesi dan tergabung dalam Tim Askari Jaringan Jamaah Islamiyah.
Tugas dari Tim Askari yaitu melakukan Amaliah atau aksi teror terhadap petugas keamanan.
“Tim Askari dibentuk melakukan aksi amaliah terhadap aparat negara. Namun batal karena terkendala logistik senjata dan jumlah jamaah, sehingga rencana tersebut masih ditunda,” ujarnya.
Sementara MM, lanjut Ade, merupakan anggota Toliah Wilayah Sulawesi.
“Toliah ini bertugas untuk memfasilitasi peristirahatan tamu dari luar Sulawesi Selatan serta menyimpan dan mengamankan senjata milik Jamaah Islamiyah,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah di Lutim.
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan penangkapan kedua teroris Lutim itu dilakukan di dua tempat berbeda.
“Ya betul, dua orang (terduga teroris) ditangkap,” kata Kombes Pol Aswin Siregar, Rabu (1/12/2021).
Terduga teroris yang pertama kali ditangkap adalah M alias B, di Dusun Kuwarasan, Kecamatan Tomoni, Lutim, pada Rabu (24/11/2021) lalu.
Sementara itu, terduga teroris kedua yang ditangkap adalah M alias AA.
Dia ditangkap di Dusun Pasi Pasi, Kecamatan Malili, Lutim, Jumat (26/11/2021) lalu.
Menurut Kombes Aswin Siregar, kedua terduga teroris tersebut ditangkap karena disinyalir tergabung dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah
“Keduanya jaringan JI,” kata Kombes Aswin. (*/int)
Tinggalkan Balasan