TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

4 Megaproyek Palopo 2021, Anggarannya Rp80 M

admin |
Empat megaproyek yang akan dikerjakan Pemkot Palopo di tahun 2021. foto:Palopopos.co.id

TERASKATA.com, PALOPO – Pemerintah Kota Palopo sudah menyiapkan sejumlah program yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang. Setidaknya ada empat megaproyek yang pembangunannya akan dimulai atau ada yang dilanjutkan tahun depan.

Jika diakumulasi keempat megaproyek itu akan menguras kas APBD Kota Palopo hingga Rp80 miliar. Apa saja? Berikut Teraskata.com merangkumnya, sebagaimana dikutip dari Palopopos.co.id:

1. Menara Payung

Ini merupakan proyek yang paling diharapkan Walikota Palopo, HM Judas Amir terwujud. Pasalnya, Menara Payung ini digadang-gadang akan jadi landmark baru Kota Palopo.

Kehadiran Menara Payung diyakini akan mendongkrak sektor pariwisata dan secara langsung berdampak pada sektor ekonomi.

Semula, proyek yang rencananya akan dibangun di kawasan Luwu Plaza (depan Istana LangkanaE) ini akan melibatkan pihak ketiga.

Kawasan Luwu Plaza ingin dipermak menjadi pusat kuliner. Tapi rencana peminjaman dana Rp99 miliar melalui pinjaman modal PT SMI akhirnya dibatalkan.

Wakil Ketua II DPRD Palopo, Irvan ST mengatakan pinjaman modal untuk pembangunan menara payung tersebut tidak lagi akan dilakukan. Pemkot Palopo lebih memilih pembangunan menara payung ini dibiayai langsung APBD nilainya kurang lebih Rp30 miliar.

“Soal pinjaman modal untuk pembanguanan menara payung tidak lagi akan dilakukan. Dalam RAPBD 2021 yang ada hanyalah menggunakan dana murni APBD,” sebut Irvan di gedung DPRD Palopo awal November 2020 lalu.

2. Pasar Terapung

Kawasan Tanjung Ringgit sebenarnya sudah jadi landmark Kota Palopo, tapi kawasan ini tampaknya akan dibenahi lagi. Salah satunya dengan membuat Pasar Terapung.

Mastr Plan Kawasan Pembangunan Pasar Terapung Kot Palopo

Proyek ini sudah melalui seminar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) 10 Desember 2020.

Sesuai Detail Enggenering Desain (DED), lokasi pembangunan Pasar Terapung di perairan jalan lingkar Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur. Pembangunan direncanakan empat tahap.

Yakni, tahap pertama penimbunan dan pemancangan. Tahap kedua, pembangunan pasar terapung, sirkulasi, dan parkir. Tahap tiga, pembangunan publik space dan monumen. Serta tahap keempat, pembangunan masjid terapung mirip piramida dan anjungan.

Pembangunan pasar ini ditaksir menelan anggaran sekitar Rp25 miliar.

Pembangunan pasar ini sebelumnya sudah mewacana sejak tahun 2019 dan akan dibangun di tahun anggaran 2020.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palopo, Zulkifli mengatakan pembangunan pasar di kawasan Tanjung Ringgit ini memuat konsep pembangunan terapung. Hanya saja, pihaknya belum dapat memastikan kapasitas dari pembangunan itu.

“Benar, memang ada rencana Pemkot Palopo membangun pasar di kawasan Tanjung Ringgit. Tapi kita belum tahu pasti besarnya seperti apa,” kata Zulkifli.

Menurutnya, pembangunan pasar di kawasan tersebut guna mengakomodir masyarakat sekitar yang ingin menjalankan usaha. Dengan keberadaan pasar tersebut juga dapat mendorong perputaran perekonomian di Kota Palopo.

3. Sirkuit Ratona Motor Sport Palopo

Sama halnya dengan Menara Payung, pembangunan sirkuit di Kota Palopo juga sudah lama didengungkan. Tapi kali ini, Pemkot Palopo tampaknya sudah sangat yakin merealisasikan pembangunan sirkuit di luas lahan kurang lebih 10 hektare di Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan.

Rencananya, sirkuit yang akan diberi nama Ratona Motor Sport Palopo untuk arena road race. Dianggarkan pada APBD 2020 sebesar Rp15 miliar di luar dari anggaran pembebasan lahan.

Demikian diungkapkan Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palopo, Harianto. Menurutnya, pembangunan sirkuit road race ini telah memasuki beberapa tahapan.

Untuk Amdal pembangunan, sebut Harianto, telah melewati proses lelang bersama beberapa amdal pembangunan proyek besar lainnya.

“Pembangunan sirkuit road race ini memang sudah diprogramkan tahun anggaran sebelumnya. Makanya, Dinas PUPR berupaya merealisasikan pembangunan ini,” tandasnya.

Sesuai perencanaan, proyek pembangunan sirkuit ini direncanakan penganggaran dua tahap, yakni tahun 2020 dan 2021. Untuk tahap dua, direncanakan tahun 2021, pembangunannya masuk dalam skala insfrastruktur sirkuit, terutama parkiran.

4. Taman Manasik Haji Islamic Center

Pemkot Palopo juga menyiapkan anggaran sebanyak Rp15 miliar, untuk merenovasi kawasan Islamic Center serta membangun Taman Manasik Haji pertama di Luwu Raya-Toraja.

Dalam pertemuan pemkot dengan sejumlah pihak terkait dipimpin Walikota Palopo, HM Judas Amir di Masjid Agung beberapa waktu lalu, disepakati bahwa taman manasik haji akan dibangun di dua titik.

Yaitu pembangunan tiga replika, seperti Ka’bah, Tempat Sai Bukit Safa Marwa, dan Jamarat rencana akan dibangun di Kompleks Masjid Agung Kota Palopo.

Sedangkan, Jeddah dan Madinah akan dialihkan ke kompleks yang ada di Islamic Center Kota Palopo. Diharapkan proyek Taman Manasik Haji ini bisa terlaksana tahun 2021. (int)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini