5 Fakta Temuan Tim Mabes Polri Selama di Lutim, 3 Bocah Korban Cabul Takut Diperiksa Dokter Kandungan
- Pada 24 Oktober 2019, penyidik meminta visum ke RS Bhayangkara Makassar. Hasilnya diterima pada 15 November 2019 yang ditandatangani dokter Deni Matius SPF M.Kes.
Hasil pemeriksaan dr Deni, pertama, tidak ada kelainan pada alat kelamin dan dubur. Yang kedua, perlukaan pada anggota tubuh lain, tidak diketemukan.
- Pada 31 Oktober 2019, Tim supervisi mendapat informasi bahwa RS sudah melakukan pemeriksaan medis terhadap ketiga anaknya di RS Vale Soroako.
Info ini didalami tim supervisi dan asistensi Mabes Polri. Tim kemudian menginterview dokter Imelda, spesialis anak RS Vale yang melakukan pemeriksaan pada 31 Oktober 2019 itu.
Hasilnya, terjadi peradangan pada vagina dan dubur. Ia kemudian memberikan obat antibiotik dan paracetamol anti nyeri. Disarankan kepada orangtua korban, agar dilakukan pemeriksaan lanjutan pada dokter spesialis kandungan.
- Tim menginterview dengan P2T P2A Pemkab Lutim. Yaitu Zuleha dan Irawati yang telah melakukan assesmen dan konseling kepada RS dan ketiga anaknya. Kegiatan itu pada tanggal 8, 9 dan 15 Oktober 2019.
Hasilnya, tidak ada tanda-tanda trauma pada ketiga korban terhadap ayahnya.
Untuk mengetahui ada tidaknya tindak pidana cabul seperti pengaduan RS dan menindaklanjuti saran dr Imelad, Tim supervisi meminta para korban memeriksa ke dokter spesialis kandungan.
Tinggalkan Balasan