TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Hasil Autopsi Panca Menunggu Sebulan, Pengacara: Jika Tak Signifikan, Kami Bawa ke Polda Sulsel

admin |
Pengacara keluarga korban, Reza Nushwandy SH.

TERASKATA.com, Palopo – Proses autopsi telah selesai dilaksanakan langsung oleh Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulsel terhadap jenazah Almarhum Panca Subastio (17), Sabtu (13/11/21).

Namun hasilnya baru dapat diketahui dalam waktu sebulan ke depan. Seperti yang disampaikan Ketua Tim Biddokkes Polda Sulsel, dr Denny Mathius SpF.

“Kami telah melakukan autopsi yang diawali dengan penggalian kubur dalam rangka memeriksa jenazah, jadi untuk hasil kami belum bisa sampaikan karena proses autopsi masih berjalan berupa pemeriksaan sampel yang akan kami bawa ke Makassar untuk nanti jadi satu laporan yang lengkap,” jelasnya.

“Waktunya kurang lebih sebulan dan nanti hasilnya kami beri kepada penyidik dan nanti penyidik yang laporkan,” sambungnya.

Menurut Pengacara Keluarga Korban, Reza Nushwandy SH, apabila dalam kurun waktu sebulan itu juga belum memberikan hasil yang signifikan, maka pihaknya akan membawa kasus ini ke Polda Sulsel.

“Saya selaku Pengacara Keluarga Korban masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, namun jika dalam kurun waktu sebulan itu juga belum membuahkan hasil yang signifikan maka kami akan membawa kasus ini ke Polda Sulsel,” ucapnya.

Karena, kata dia, kasus kejahatan menghilangkan nyawa seseorang adalah sangat atensi dan seharusnya serius ditangani oleh pihak Kepolisian.

Sebelumnya, pihak keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Palopo terkait jenazah Panca yang ditemukan di selokan samping kantor Mandala Finance Palopo, Selasa (20/07/21) lalu karena terdapat keganjilan.

Keganjilannya adalah terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yakni luka pada pelipis sebelah kiri. Kemudian luka lecet pada kelopak mata sebelah kiri.

Ada juga luka lecet pada dagu sebelah kiri, serta luka memar atau lebam pada kelopak mata kanan.

Bahkan dari pemeriksaan saksi terungkap bahwa pada malam kejadian, ada empat orang yang datang membawa balok-balok kayu, membuat korban berlari ke arah selokan. Namun siapa keempat orang tersebut hingga kini masih terus diselidiki oleh penyidik dan masih saja misterius.(lia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini