Jembatan Salulino Terancam Ambruk, Dampaknya Bisa Lebih Parah dari Jemmir

TERASKATA.COM, LUWU – Jembatan Salulino di Desa Salulino, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terancam ambruk.

Jembatan Salulino berada di jalur Trans Sulawesi itu menghubungkan Kabupaten Luwu dengan Kabupaten Luwu Utara serta Kabupaten Luwu Timur.

Jika Jembatan Salulino ambruk, dampaknya bisa lebih parah dari Jembatan Miring (Jemmir) di Kota Palopo yang saat ini mengalami kerusakan.

Seperti diketahui, Jemmir sudah dua pekan lebih tidak dilalui kendaraan karena nyaris putus. Pihak Balai Jalan sementara melakukan perbaikan dan diharapkan sudah bisa beroperasi kembali tengah pekan ini.

Untuk sementara kendaraan yang hendak menuju wilayah Luwu Utara-Luwu Timur atau sebaliknya, ke arah Palopo, harus melalui jalur alternatif.

Kondisi berbeda dipastikan akan terjadi jika Jembatan Salulino tidak bisa dilalui kendaraan. Akses transportasi macet total. Sebab tidak ada jalur alternatif.

Untuk itu, pemerintah bergerak cepat untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah dari Jembatan Salulino.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Luwu, Usdin Iskandar memastikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan secepatnya akan melakukan penanganan jembatan.

“Saya sudah melaporkan dan konsultasi dengan orang Balai Jalan (BBPJN) terkait Jembatan Salulino. Mereka sudah melakukan pembahasan terkait jembatan itu,” kata Usdin, Senin (15/11/2021), dikutip Teraskata.com dari Tribun Luwu.

“Bahkan anggarannya sudah dialokasikan untuk penanganan sementara. Tinggal menunggu PPK-nya untuk ditindaklanjuti,” jelas Usdin.

Usdin juga menginformasikan kepada Balai Jalan, jika Jembatan Salulino bermasalah maka jalur Trans Sulawesi lumpuh total.

Sebab di sana tidak ada sama sekali jalur alternatif.

“Kita hanya berharap tim dari balai segera turun untuk melakukan penanganan secepatnya, sebelum kondisinya seperti Jembatan Miring,” paparnya.

Adapun kondisi Jembatan Salulino saat ini, sudah muncul retakan di atas jembatan.

Sebagian penyanggah jembatan juga tergerus air. Sehingga harus ada langkah antisipasi secepatnya.

Warga setempat, Budi, meminta kepada pemerintah khususnya Balai Besar Jalan Nasional guna melakukan langkah antisipasi.

“Harus ada penanganan secepatnya,” kata Budi.

Warga takut jika jembatan tiba-tiba ambruk.

Karena akan menimbulkan dampak besar bagi warga.

“Jika jembatan ini putus, dampaknya akan lebih parah karena tidak ada jalur alternatif,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu, Ikhsan Asaad, mengaku sudah meninjau kondisi jembatan.

Saat Desa Salulino dilanda banjir beberapa waktu lalu.

Ia sudah menyampaikan kerusakan jembatan ke balai.

“Kita sudah laporkan kondisinya ke Balai Nasional. Mudah-mudahan ada langkah antisipasi secepatnya,” tuturnya. (*/int)