TERASKATA.COM, LUWU UTARA – Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur makin parah.
Warga yang mengantre di SPBU sangat panjang. Sampai-sampai lalu lintas terhambat akibat antrean BBM yang tidak tertib.
Aparat kepolisian turun untuk melakukan penertiban. Namun, karena kondisi sudah sangat semrawut lalu lintas sulit untuk diurai.
Hal itu terpantau pagi tadi, di depan SPBU Bone-bone Luwu Utara.
Krisis BBM sendiri terjadi di dua kabupaten itu setelah akses Trans Sulawesi di Jembatan Miring, Kota Palopo berbatas dengan Luwu belum juga bisa dilalui.
Sementara kondisi terkini jalur alternatif sangat macet.
“Untuk melalui jalur alternatif, kami butuh waktu 5-7 jam. Tercepat bisa dilalui itu sekitar 5 jam, karena jalan yang sudah rusak,” ujar Ridwan salah satu sopir truk kepada teraskata.com. (ams)
Komentar