Kronologis Duel Maut Usai Pilkades Tandung, Korban Gas-gas Motor di Depan Pendukung Calkades Kalah
TERASKATA.COM, LUWU UTARA – Duel maut yang terjadi antara pendukung calon kepala desa di Pilkades Tandung, Malangke, Luwu Utara, diduga karena pelaku tersinggung dengan ulah korban.
Korban tewas yang diketahui bernama Jumardin, warga Desa Giri Kusuma Kecamatan Malangke, dianggap pelaku sengaja memancing kemarahan tim calkades yang kalah.
Sehingga pelaku mengejar korban dan terjadilah duel maut, di mana Jumradin ditikam oleh Ayyub (35) warga Desa Baku-baku.
Diberitakan sebelumnya, pesta demokrasi, pemilihan kepala desa (Pilkades) Tandung berakhir duka.
Itu setelah terjadi perkelahian menggunakan senjata tajam antara Jumardin dan Ayyub.
Jumardin meregang nyawa akibat luka tusuk di bagian dadanya, sementara Ayyub mengalami pendarahan di lengannya.
Insiden tersebut terjadi beberapa saat setelah pemungutan suara Pilkades Tandung selesai.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Amri, menjelaskan duel maut itu terjadi ketika perhitungan suara Pilkades Tandung sementara berlangsung.
Saat itu, korban yang merupakan pendukung calkades Tandung nomor urut 01 melintas sambil mengeraskan suara knalpot motornya di depan pelaku, yang merupakan pendukung calkades Tandung nomor urut 02.
“Saat itu, pelaku diduga tersinggung dan langsung mengejar korban. Setelah keduanya berhadapan, kemudian terjadi perkelahian. Pelaku menggunakan sebilah badik dan korban menggunakan parang. Pelaku terluka di bagian tangan,” ujar AKP Amri, dikutip dari Tekape.co.
Sementara itu, Kapolsek Malangke, AKP Daud Sisang, menambahkan, pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Luwu Utara.
Polisi termasuk dari personel brimob saat ini disiagakan di sekitar tempat kejadian, rumah pelaku, dan rumah korban untuk mencegah konflik ini meluas.
Adapun Pilkades Tandung dimenangkan calon nomor urut 1, Sabaruddin yang meraih 1.035 suara. Sementara calon nomor urut 2, Saidil hanya memperoleh 334 suara. (int)
Tinggalkan Balasan