Mahasiswi Palopo Ngaku Korban Rudapaksa, Saat Temani Senior ke Hotel

“Beberapa hari yang lalu, dia (Fa) tiba-tiba WA saya. Katanya mau ma print di kos. Saya bilang, silakan datang. Karena memang di kos juga banyak teman. Sempat dua kali ma print,” kata Mawar mengawali ceritanya.

“Kemarin (Sabtu pagi) tiba-tiba menelfon lagi. Minta tolong ditemani ke hotel untuk ambil laptop. Saya iyakan dan langsung dijemput di kos,” sambungnya.

Di jalan menuju salah satu hotel yang ada di kawasan Labombo, Mawar sempat disuruh mampir beli air minum di ritel modern. Tidak jauh dari hotel yang akan dituju.

“Disuruh beli air minum, karena katanya akan menunggu lama dan sendiri. Pas tiba di hotel, dia buka pintu kamar dan suruh masuk,” kata Mawar.

“Saya sempat berpikir tidak mungkin saya mau diapakan karena orangnya baik sekali,” katanya lagi.

Di dalam kamar, Mawar disuruh menunggu sambil baring. Juga disuruh tidur. Sementara Fa mengaku akan mengerjakan laporan di dalam kamar.

“Sekitar setengah jam saya baring, dia langsung matikan lampu dan menindis badanku. Sempatka berteriak, tapi mulutku ditutup,” katanya dengan nada sedih.

Mawar tak bisa berbuat banyak saat mulutnya ditutup menggunakan tangan. Ia merasakan pakaiannya mulai dilucuti satu persatu. Hingga FA berhasil menggagahi Mawar.

“Setelah itu, saya langsung lari keluar kamar hotel dan sembunyi di rumah warga. Saya lihat dia pergi ke arah pantai Labombo. Dan saya meminta teman untuk dijemput. Setelah sampai di kos, saya ceritakan ke teman,” terang Mawar.

Mawar melaporkan peristiwa yang dialaminya ke mapolres Palopo pada Minggu (31/10/2021) dini hari.
Informasi yang ia dapat, hanya beberapa saat melapor, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi. Mawar juga telah melakukan visum dan katanya ditemukan luka pada bagian vital.

“Informasinya sempat ditahan, tapi saya tidak tahu bagaimana sekarang,” tutup Mawar menundukkan kepalanya.

Mendengar hal itu, sejumlah rekan Mawar langsung mendatangi mapolres Palopo Rabu (3/11/2021) malam tadi. Mereka ingin memastikan apakah pelaku benar-benar ditahan.

Dari informasi yang diperoleh dari petugas piket, memang pelaku sempat dibawa ke Mapolres Palopo. Namun saat ini telah dikeluarkan.

“Kalau mau tahu perkembangannya lebih detail, silakan datang besok pagi. Takutnya kami salah menginformasikan, karena sudah ada penyidiknya,” kata salah satu polisi yang berjaga. (*/int)

Komentar