Perang Dunia 3 Dimulai, Korban Jiwa Terus Bertambah
TERASKATA.COM, KIEV – Perang dunia 3 telah berlangsung. Itu setelah Rusia menyatakan perang dengan Ukraina diikuti dengan invasi militer.
Beberapa jam setelah Rusia mendeklarasikan perang, Ukraina melaporkan jatuhnya korban akibat invasi Rusia ke negaranya. Korban terus bertambah, baik kematian maupun korban luka-luka.
Petugas perbatasan Ukraina melaporkan pasukan darat Rusia telah memasuki wilayah mereka dari berbagai arah, melalui perbatasan Belarusia, wilayah Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv dan Zhytomyr hingga melalui semenanjung Krimea. Militer Rusia diketahui memasuki wilayah Ukraina dengan mengendarai tank dan alat berat lainnya.
“Setidaknya tiga orang tewas dalam invasi di perbatasan,” demikian dilaporkan petugas penjaga perbatasan, dilansir Al Arabiya, Minggu (24/2/2022).
Pejabat pemerintah Ukraina memberikan angka korban lebih tinggi.
“Sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan luka-luka akibat serangan Rusia,” kata seorang penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina secara terpisah.
Selama beberapa tahun konflik dengan separatis pro Rusia di Ukraina Timur, belum ada laporan korban jiwa di sepanjang perbatasan Krimea. Kematian terbaru ini jadi yang pertama dalam sejarah konflik di lokasi tersebut.
Kiev, ibu kota Ukraina dan kota pelabuhan Mariupol, tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi untuk “demiliterisasi” negara itu.
Koresponden AFP di kedua kota itu mendengar ledakan kuat dan di Mariupol, dekat dengan garis depan dan perbatasan Rusia, penduduk melaporkan mendengar artileri di pinggiran timur kota itu.
Ledakan juga terjadi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak 35 kilometer (20 mil) selatan perbatasan Rusia dan di luar zona timur di mana pasukan Ukraina telah memerangi pemberontak yang didukung Moskow sejak 2014.
Putin memperingatkan akan ada konsekuensi berat bagi negara-negara lain yang ikut campur dalam perang tersebut.
“Setiap upaya untuk campur tangan akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah Anda lihat,” kata Putin dilansir teraskata.com dari detik.
Ukraina kini dalam status darurat militer pasca invasi Rusia ke wilayahnya. Presiden Ukraina Zelensky mengkonfirmasi adanya serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur dan penjaga perbatasannya.
Rusia pun mengamini klaim Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menyerang pangkalan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina.
Dilansir AFP, pihak Kementerian Pertahanan Rusia memastikan telah melumpuhkan sejumlah infrastruktur militer milik Ukraina. Salah satunya yakni pangkalan udara militer Ukraina.
“Infrastruktur militer di pangkalan udara tentara Ukraina sudah tidak berfungsi,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.
Pihak Kementerian Pertahanan Rusia juga menambahkan bahwa sistem pertahanan udara Kiev telah “dihancurkan”. (*)
Tinggalkan Balasan