Polisi Mengaku Kesulitan Ungkap Penyebab Kematian Panca karena Ini
TERASKATA.com, Palopo – Hingga kini penyebab kematian siswa SMKN 2 Palopo, Panca Sabastio (17) warga Lorong Juanda Kelurahan Mungkajang Kecamatan Mungkajang Kota Palopo belum diketahui kepastiannya.
Kasubag Humas Polres Palopo, AKP Edi Sulistyo mengaku, pihaknya mengalami kesulitan untuk mengetahui pasti penyebab kematian siswa kelas XI ini.
Terlebih, keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap tubuh korban. Padahal, melalui autopsi ini, pihak kepolisian melalui rekam medis bisa melakukan investigasi terhadap penyebab kematian Panca.
“Dan juga dari 12 orang saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Polres Palopo, petunjuk ke arah pelaku masih nihil,” ungkapnya.
Namun, kata Edi, pihaknya tidak akan tinggal diam. Akan diambil langkah selanjutnya oleh penyidik dengan melakukan gelar perkara kasus kematian remaja ini.
“Untuk lebih mendalami kasus ini, penyidik akan melakukan gelar perkara guna menentukan status hukum perkara kematian korban,” kata Edi.
Lanjutnya, nanti dari gelar perkara ini akan diketahui seperti apa hasilnya. Jika ditemukan ada unsur pidana maka kasusnya dinaikkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
“Kita tunggu saja jadwal gelar perkara dari Reskrim, nanti saya infokan dan satu lagi, salah satu cara mengetahui penyebab atau cara korban meninggal adalah autopsi, korban tidak diautopsi sebelum dimakamkan,” tegas perwira tiga balok di pundak ini.
Sebelumnya, tepat di hari raya Idul Adha korban ditemukan tewas di dalam selokan samping kantor Mandala Finance Palopo, Selasa (20/07/21) pekan lalu.
Selanjutnya kasus ini ditangani polisi lantaran keluarga korban menduga kematiannya tidak wajar. DIduga korban tewas karena dibunuh.(lia)
Tinggalkan Balasan