Terduga Teroris yang Bonceng Densus 88 Itu Tak Pasang Bendera Merah-Putih Saat HUT Kemerdekaan RI ke-76
TERASKATA.COM, LUWU TIMUR – SA (40), Warga Dusun Muhajirin, Desa Madani, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan jadi perbincangan publik setelah ditangkap Tim Densus 88 Antiteror karena terduga teroris, Senin (16/8/2021) lalu.
SA ditangkap di Masjid Raya Madani, usai Salat Ashar. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani itu tidak panik dan tanpa perlawanan saat dijemput anggota Densus 88.

Malah ia yang membonceng pasukan khusus antiteror itu dari masjid ke rumahnya untuk melakukan penggeledahan.
“Dia diamankan di masjid setelah salat ashar. Bahkan dia yang bonceng petugas dari masjid ke rumahnya,” kata Kepala Desa Madani, Juemin dikutip dari Batarapos.com.
Dari penggeledahan itu, petugas mengamankan 12 buku tauhid, satu piringan CD player, handpone dan motor yang digunakan SA membonceng petugas tadi.
SA lahir di Desa Madani diketahui anak keempat dari lima bersaudara. Sudah berkeluarga dan dikaruniai seorang anak.
Menurut Juemin, SA dikenal warga sebagai pribadi yang baik dan ramah. Kesehariannya, SA mengolah sawah. Ia juga dikenal sangat aktif beribadah di masjid saat tiba waktu salat.
Namun yang ganjil dari sikap SA, lanjut Juemin, dari semua rumah yang ada di Desa Madani, hanya rumah SA yang tidak memasang bendera Merah Putih jelang perayaan HUT RI ke-76.
Tinggalkan Balasan