Mardiana mengaku sempat menangis setelah melihat video kedua anaknya. Karena uang yang terbatas, dia baru memberikan sepatu kepada Nadia, sementara Rizky diminta bersabar.
Mardiana, yang bekerja sebagai sales di salah satu perusahaan di Kota Baubau, menuturkan bahwa ia memang tidak memiliki penghasilan tetap.
Dia akan digaji berdasarkan konsumen yang dia dapat, tapi hal itu tidak membuat kedua anaknya berkecil hati.
Ia juga mengungkapkan bahwa kedua anaknya memang sudah saling menyayangi sejak kecil.
“Dari umur 3 dan 4 tahun mereka memang sudah baku bawa (saling bawa), baku (saling) sayang sekali bahkan sampai sekarang masih tidur sama-sama,” jelasnya.
“Adiknya itu ingin punya sepatu seperti punya kakaknya, saya hanya bilang sabar dulu, tapi ini anak bilang kalau belum ada tidak apa-apa mama, kami bisa gantian dulu,” katanya.
Mardiana juga tidak mengetahui siapa pihak yang merekam video kedua anaknya sedang bergantian sepatu itu kemudian diviralkan ke media sosial.
Dia baru tahu video anaknya viral setelah diberi tahu teman kerja.
“Saya mau pergi kerja baru saya dihubungi sama teman kerja saya, katanya suruh buka FB, lalu saya numpang WiFi dan saya lihat video kedua anak saya,” tuturnya.
Setelah video tersebut viral, pada 19 November, Mardiana mengaku juga sudah mendapatkan kunjungan langsung dari Kapolres Baubau dan diberikan sepatu dan beberapa bantuan lainnya.
Ia juga mengungkapkan terima kasih kepada orang-orang yang sudah mau peduli.
“Terima kasih banyak, setelah video itu viral saya juga sudah dapat bantuan tapi mungkin sudah cukup karena masih banyak orang di luar sana yang juga mungkin sengsara,” jelasnya. (*/int)
Komentar