Oleh : ustaz Makmur, S.Pd.I., M.Pd.I. | Dosen Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Di bulan suci Ramadan, semangat umat Islam untuk bersedekah sangat tinggi. Ini dimotivasi karena semua amalan yang dilaksanakan karena landasan iman kepada Allah swt dilipat gandakan pahalanya termasuk “bersedekah”.
Islam adalah agama yang tidak hanya mengajarkan untuk menanamkan “kesalehan individu” misalnya: rajin sholat, puasa ramadhan, rajin membaca al-Quran, zikir pagi dan petang, memperbaiki hubungan sesama manusia, haji dan umroh tetapi juga Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umat manusia supaya juga menjadi “saleh secara sosial” yaitu memiliki sifat suka membantu, dermawan, gemar sedekah dan rajin memberikan bantuan berupa makanan, minuman dan juga berupa uang kepada orang yang lemah dan juga suka menyumbang kepada pembangunan sarana sosial dan ibadah.
Saleh secara sosial adalah salah satu sifat yang sangat mulia karena sifat ini disamping disukai oleh sesama manusia juga sangat disukai Allah swt.
Karakter orang yang bertaqwa itu ditandai dengan 3 sifat, yaitu suka bersedekah, mampu menahan amarah, dan mau memaafkan kesalahan orang lain.
Sebagaimana firman Allah swt dalam Q.S. Ali Imran ayat 133-134 yang terjemahnya : “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”.
Dari ayat tersebut diatas dapat dipahami bahwa salah satu karakter orang yang bertaqwa adalah mereka yang mau menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit. Artinya kebiasaan bersedekah itu adalah perbuatan yang disukai Allah swt karena dikatakan sebagai orang yang bertaqwa.
Komentar