TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Opini : Menakar Kebijakan Pemerintah pada Sektor Pertanian

admin |

Oleh : Firda Aulia | Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palopo

Sektor pertanian merupakan penggerak utama perekonomian bagi masyarakat pedesaan. Indonesia sangat berpotensial dalam sektor pertanian karena memiliki sumberdaya yang sangat besar.

Sektor pertanian menjadi salah satu komponen pembangunan nasional dalam menuju swasembada pangan guna mengentaskan kemiskinan. 

Pentingnya peran sektor pertanian dalam pembangunan nasional selain mensejahterakan petani juga sebagai penyerap tenaga kerja, menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), sumber devisa, bahan baku industri, sumber bahan pangan dan gizi, serta pendorong bergeraknya sektor-sektor ekonomi lainnya sehingga pemerintah menjadikan sektor pertanian menjadi prioritas utama. 

Untuk mencapainya, tentunya pemerintah butuh target sasaran indikator keberhasilan dan upaya-upaya dalam mencapai hal tersebut.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mencetuskan motto “Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern” agar pertanian Indonesia dalam tantangan apapun tetap berproduksi dan turut menyediakan pangan untuk negara-negara lainnya sehingga pertumbuhan perekonomian nasional ditopang dari sektor pertanian.

Oleh karena itu, untuk mengimplementasikan pertanian yang maju, mandiri dan modern, langkah awal yang dilakukan Menteri Pertanian ialah membangun koordinasi dan konsolidasi dengan semua kementerian/lembaga agar saling menunjang atau tidak adanya ego sektoral dalam membangun pertanian dan mensejahterakan petani itu sendiri.

Kemudian, peran Kementerian Pertanian harus selalu hadir di sisi para petani dan mendorong daerah untuk meningkatkan produksi pangan. 

Lalu bagaimana dengan kota Palopo?, kota Palopo merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Sulawesi Selatan. Letak daerah ini berada sekitar 365km dari arah ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.

Sektor pertanian dikota palopo menjadi sektor kedua yang memberikan kontribusi terhadap PDRB kota Palopo, hanya saja produksi sektor pertanian masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota palopo.

Apa yang menjadi penyebab kurangnya produksi pertanian di kota Palopo?, tentu ini menjadi pertanyaan mendasar bagi kita semua. Salah satu faktor kurangnya produksi yaitu penyempitan lahan yang setiap tahunnya terjadi.

Masuknya perusahaan-perusahaan Developer memaksa petani kita kehilangan lahan-lahan yang selama ini menjadi tempat produksi pertanian, belum lagi mulai bergesernya mata pencaharian masyarakat yang banyak berpindah ke sektor jasa.

Sekelumit persoalan ini yang harusnya menjadi titik fokus perhatian pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di kota palopo.

Pemerintah kota Palopo perlu membenahi pola pemberdayaan pertanian guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian Kota palopo untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok di daerah kita. 

Kita berharap adanya upaya kongkrit yang dilakukan oleh pemerintah untuk kembali menghidupkan perekonomian di sektor pertanian sekaligus mendorong para petani untuk lebih produktif dalam menghasilkan produk pertanian.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini