TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

OPINI: Mengupas Kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X

admin |
Sri Sultan Hamengkubuwono X. (Foto: Istimewa)

Sri Sultan Hamengkubuwono X memang dikenal sebagai sosok yang mampu menumbuhkan interaksi sosial yang baik dengan masyarakatnya. Jika kita perhatikan , gaya kepemimpinan Karismatik dapat terlihat jelas dalam kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Menurut Delbecq, dkk (2013) kepemimpinan kharismatik merupakan cara kepemimpinan di mana seorang pemimpin berusaha menanamkan nilai-nilai kepada pengikutnya dengan cara membangun visi dan misi organisasi dengan lebih baik.

Sri Sultan Hamengkubuwono X dinilai memiliki cara tersendiri untuk memberikan edukasi serta arahan dalam pencegahan Covid-19 kepada masyarakatnya. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga mampu membuat masyarakatnya patuh akan kebijakan yang telah diambil sehingga mampu menciptakan keefektifan dalam pengimpelementasiannya.

Disamping itu, Sri Sultan Hamengkubuwono X kerap kali memberikan keterikatan emosional kepada masyarakat Yogyakarta, terbukti dengan kesetiaan serta patuhnya masyarakat Yogyakarta akan pemimpinnya.

Bila kita kaitkan dengan teori kepemimpinan klasik, Trait approach atau kepemimpinan sifat merupakan pendekatan yang sesuai dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kepemimpinan sifat merupakan suatu pendekatan dimana pemimpin yang baik ini merupakan pemimpin yang mempunyai ciri-ciri sifat tertentu seperti intuisi yang tajam,memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain.

Dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X juga memberikan kesempatan masyarakat untuk ikut serta mencegah penyebaran corona. Masyarakat diberikan kepercayaan untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa tetapi tetap harus memperhatikan konsekuensi. Aturan yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X tentu saja dipraktikkan oleh masyarakat terbukti tanpa harus diperingati, masyarakat dengan sendirinya tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Jika dikaitkan dengan teori kepemimpinan kontemporer hal ini berkaitan dengan teori Leadership & Member Exchange dimana fokus utama dalam teori ini adalah adanya hubungan timbal balik antara pemimpin dengan bawahannya. Melihat hal ini, adanya hubungan timbal balik yang diberikan antara masyarakat dengan pemerintah Yogyakarta menimbulkan kepercayaan satu sama lain. (*)

Referensi:
Apriyani, T. (2021, June 2). Mengulas Kepemimpinan Ala Sri Sultan Hamengku Buwono X | Suara.com. LINE TODAY. Retrieved December 23, 2021, from https://today.line.me/id/v2/article/XQjKXO
JPNN.com. (2020, October 28). Syarief Terkesan dengan Cara Sri Sultan HB X Menangani Pandemi Covid-19. JPNN.com. Retrieved December 23, 2021, from https://www.jpnn.com/news/syarief-terkesan-dengan-cara-sri-sultan-hb-x-menangani-pandemi-covid-19
Mubarok, K. R. (2020, June 22). Menyoroti Gaya Kepemimpinan Kesultanan Yogyakarta dalam Menghadapi COVID-19. Yoursay. Retrieved December 23, 2021, from https://yoursay.suara.com/news/2020/06/22/132605/menyoroti-gaya-kepemimpinan-kesultanan-yogyakarta-dalam-menghadapi-covid-19
Rinasti, A. L. (2021). MENGUPAS KEPEMIMPINAN SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X SEBAGAI RAJA DAN GUBERNUR YOGYAKARTA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini