OPINI: Mengupas Kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X
OLEH: Siti Chadijah Destiyanti Ramadhania (Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FIA Universitas Indonesia)
Sosok pemimpin tentu saja menjadi panutan bagi masyarakatnya. Setiap pemimpin tentu memiliki ciri khas masing-masing yang dapat membuat para pengikutnya patuh dan percaya akan sosok pemimpin tersebut. Tak terkecuali Gubernur sekaligus Raja dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Warisan serta pengalaman yang didapatkan Sri Sultan Hamengkubuwono X dari ayahnya yang juga merupakan gubernur dan raja ini menjadi nilai tambah tersendiri. Tetapi disamping itu, Sri Sultan Hamengkubuwono X memiliki daya pikat tersendiri sehingga mampu membuat masyarakat Yogyakarta segan dan menghormati-nya.
Cara Sri Sultan Hamengkubuwono X Menanggulangi Bahaya Covid-19
Di tengah pandemi yang sedang menghantui dunia tak terkecuali Indonesia ini, Sri Sultan Hamengkubuwono X tentu memiliki caranya tersendiri untuk memberikan edukasi serta penyuluhan mengenai betapa bahayanya virus Covid-19 yang sedang menyerang dunia ini.
Apa yang dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X?
Di awal pandemi Covid-19 menyerang, Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan sigap langsung memanggil Kepala Daerah Kabupaten dan Kota se-Yogyakarta untuk memberikan arahan mengenai langkah-langkah pengendalian pencegahan virus corona ini
Dalam pertemuan ini, Sri Sultan Hamengkubuwono X mampu memberikan arahan kepada Kepala Daerah mengenai bagaimana mekanisme-mekanisme yang harus dilakukan dalam pencegahan penyebaran covid-19 dan Sri Sultan Hamengkubuwono X terus menghimbau kelima Kepala Daerah ini untuk selalu mengedukasi masyarakat akan bahaya virus corona ini.
Disamping itu juga Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebutkan bahwa keikutsertaan dan juga kesadaran masyarakat akan bahaya virus corona menjadi tombak penting dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Yogyakarta
Gaya Kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X
Kemampuan dalam mempengaruhi masyarakat ini lah yang menjadi ciri khas utama Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dalam praktiknya, Sri Sultan Hamengkubuwono X kerap kali mempraktekkan bagaimana seorang pemimpin mampu menjadi seorang pimpinan dan juga motivator disaat yang bersamaan.
Pengaruh kekuasaan yang dimiliki oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X ini tentu saja juga membantu mempengaruhi masyarakat untuk tetap patuh akan arahan yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Sri Sultan Hamengkubuwono X memang dikenal sebagai sosok yang mampu menumbuhkan interaksi sosial yang baik dengan masyarakatnya. Jika kita perhatikan , gaya kepemimpinan Karismatik dapat terlihat jelas dalam kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Menurut Delbecq, dkk (2013) kepemimpinan kharismatik merupakan cara kepemimpinan di mana seorang pemimpin berusaha menanamkan nilai-nilai kepada pengikutnya dengan cara membangun visi dan misi organisasi dengan lebih baik.
Sri Sultan Hamengkubuwono X dinilai memiliki cara tersendiri untuk memberikan edukasi serta arahan dalam pencegahan Covid-19 kepada masyarakatnya. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga mampu membuat masyarakatnya patuh akan kebijakan yang telah diambil sehingga mampu menciptakan keefektifan dalam pengimpelementasiannya.
Disamping itu, Sri Sultan Hamengkubuwono X kerap kali memberikan keterikatan emosional kepada masyarakat Yogyakarta, terbukti dengan kesetiaan serta patuhnya masyarakat Yogyakarta akan pemimpinnya.
Bila kita kaitkan dengan teori kepemimpinan klasik, Trait approach atau kepemimpinan sifat merupakan pendekatan yang sesuai dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kepemimpinan sifat merupakan suatu pendekatan dimana pemimpin yang baik ini merupakan pemimpin yang mempunyai ciri-ciri sifat tertentu seperti intuisi yang tajam,memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain.
Dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X juga memberikan kesempatan masyarakat untuk ikut serta mencegah penyebaran corona. Masyarakat diberikan kepercayaan untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa tetapi tetap harus memperhatikan konsekuensi. Aturan yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X tentu saja dipraktikkan oleh masyarakat terbukti tanpa harus diperingati, masyarakat dengan sendirinya tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Jika dikaitkan dengan teori kepemimpinan kontemporer hal ini berkaitan dengan teori Leadership & Member Exchange dimana fokus utama dalam teori ini adalah adanya hubungan timbal balik antara pemimpin dengan bawahannya. Melihat hal ini, adanya hubungan timbal balik yang diberikan antara masyarakat dengan pemerintah Yogyakarta menimbulkan kepercayaan satu sama lain. (*)
Referensi:
Apriyani, T. (2021, June 2). Mengulas Kepemimpinan Ala Sri Sultan Hamengku Buwono X | Suara.com. LINE TODAY. Retrieved December 23, 2021, from https://today.line.me/id/v2/article/XQjKXO
JPNN.com. (2020, October 28). Syarief Terkesan dengan Cara Sri Sultan HB X Menangani Pandemi Covid-19. JPNN.com. Retrieved December 23, 2021, from https://www.jpnn.com/news/syarief-terkesan-dengan-cara-sri-sultan-hb-x-menangani-pandemi-covid-19
Mubarok, K. R. (2020, June 22). Menyoroti Gaya Kepemimpinan Kesultanan Yogyakarta dalam Menghadapi COVID-19. Yoursay. Retrieved December 23, 2021, from https://yoursay.suara.com/news/2020/06/22/132605/menyoroti-gaya-kepemimpinan-kesultanan-yogyakarta-dalam-menghadapi-covid-19
Rinasti, A. L. (2021). MENGUPAS KEPEMIMPINAN SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X SEBAGAI RAJA DAN GUBERNUR YOGYAKARTA.
Tinggalkan Balasan