Opini : Rakyat Butuh Makan, Tak Sekadar Angka Pertumbuhan Ekonomi yang Mencengangkan
Islam mewajibkan penguasa untuk memiliki visi riayah atas rakyatnya. Penguasa harus tulus ikhlas mengurus rakyatnya satu persatu, meski rakyatnya itu ada di sudut kampung, di tengah hutan, maupun di puncak gunung.
Penguasa yang seperti ini benar-benar ada dalam Khilafah. Salah satunya adalah Khalifah Umar bin Khaththab ra.
Suatu hari, Umar ra. sedang patroli melihat langsung kehidupan rakyatnya. Ia mengetuk sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang nenek tua.
Dari percakapannya dengan nenek tersebut Umar menyadari kesalahannya yang telah abai mengurus kehidupannya selama ini. Umar sangat menyesal sampai meneteskan air mata.
Umar sangat takut nenek itu akan menuntutnya di akhirat atas kezaliman yang telah dilakukannya.
Dia pun berupaya menebus kesalahan itu dengan memberikan uang sebesar 25 dinar kepada nenek tersebut dan meminta maaf atas kelalainnya (Sumber: 77 Cahaya Cinta di Madinah).
Demikianlah gambaran penguasa dalam sistem Islam. Saatnya kita hijrah dari sistem saat ini menuju sistem Islam yang menyejahterakan. Wallahu a’lam bisshawab.(*)
Tinggalkan Balasan