Allah Begitu Cepat Memanggilnya
Suara riuh, canda tawa anak-anak di rumah mungkin tak seramai lagi terdengar oleh Mardiana. Seperti waktu dulu. Keempat anaknya masih hadir di tengah pelukan dan kasih sayangnya.
Laporan : Aulia/Luwu
Kini, Mardiana yang merupakan Istri dari Kepala Desa (Kades) Ilan Batu, Abdul Salam ikhlas menerima hal itu. Allah begitu cepat menarik amanah dari keduanya atas keempat anak yang dilahirkan. Meninggalkannya dalam waktu yang bersamaan dan tak disangka-sangka.
Umur Abdul Rahman (14), Abu Sofyan (12), Imam (10), dan Furqon (8) masih sangatlah muda. Belum merasakan pahit manisnya kehidupan.
Namun, Allah berkata lain. Sang Maha Pencipta lebih sayang keempatnya, meski dipanggil dengan cara yang tragis. Tertimbun tanah longsor.
Saat kakak adik itu sedang asyik menyantap masakan ibunya di meja makan, Minggu (03/10/21) petang lalu.
Beban kehidupan yang dirasakan Mardiana tanpa kehadiran empat anaknya itu, tersirat lewat tangisan. Tak berucap, tapi banyak yang mengerti dan memahami perasaan Mardiana.
Begitu pun Abdul Salam, masih ingin membimbing dan membesarkan keempat anaknya itu dari hasil keringatnya sendiri. Dalam mencari rezeki yang halal.
Namun, Allah memberinya semangat bahwa ia tak sendiri. Banyak yang peduli terhadapnya. Salah satunya Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini.
Dalam kunjungan kerjanya lokasi bencana Luwu di Sulawesi Selatan, Rabu (06/10/21), Tri Rismaharini yang akrab disapa Risma ini menyempatkan waktunya bertemu langsung dengan Mardiana dan Abdul Salam.
Keduanya tak menyangka, bisa langsung bertemu dengan Mantan Wali Kota Surabaya ini meski masih diselimuti duka.
Seraya berbagi duka, Mensos Risma tak canggung menerima pelukan dari Mardiana.
Sebagai sosok ibu tentu, Risma bisa merasakan pilu Mardiana. Ia pun turut merangkul Mardiana dengan sangat erat dan mata yang berkaca-kaca.

“Ini ada santunan dari kami, semoga kiranya dapat membantu ibu dan bapak,” ucap Risma kepada Mardiana dan Abdul Salam sembari memberinya semangat karena masih memiliki putra sulung dan bungsu yang selamat dari peristiwa itu.
Risma juga memberi mainan kepada putra bungsu Mardiana dan Abdul Salam. Yang pada saat kejadian, putra bungsunya ini dibawa ke rapat panitia pesta keluarga.
Sementara putra sulungnya yang tidak ikut, selamat dari peristiwa tersebut karena sedang tidak berada di rumah.
Setiap peristiwa tentu memiliki hikmah. Tua atau muda bukanlah sebuah jaminan untuk datangnya kematian. Sisa kita bagaimana pun caranya untuk memanfaatkan waktu berbuat baik kepada sesama.(*)
Tinggalkan Balasan