Ini Efek Hujan Badai di Palopo, Pohon Tumbang hingga Banjir dan Robohnya Cafe Jaling
TERASKATA.com, Palopo – Cuaca ekstrim melanda Kota Palopo, Sabtu (30/10/21) malam.
Akibatnya, banyak pohon tumbang terjadi di mana-mana hingga banjir dan sejumlah cafe di Jalan Lingkar roboh.
Beruntung, hingga kini belum ada yang melaporkan terkait adanya korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun, ada sejumlah kerusakan dan efek akibat hujan badai terjadi di Palopo. Berikut daftarnya:
- Pohon Tumbang Beberapa Titik dan Sebabkan Kemacetan Sepanjang 3 KM

Hujan badai yang baru saja melanda Kota Palopo menyebabkan pohon tumbang di hampir seluruh sudut kota. Salah satunya di Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan.
Dari laporan warga, ada sekitar tiga pohon yang tumbang di kelurahan tersebut dan berdasarkan pantauan teraskata.com ada satu pohon yang tumbang hingga menutup badan jalan di jalur Trans Sulawesi dan menyebabkan kemacetan sepanjang 3 KM.
Kemacetan pun kembali pulih setelah petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palopo melakukan pemangkasan terhadap batang pohon yang berada di badan jalan.
Selain di Sampoddo, juga ada pohon tumbang di jalan Trans Sulawesi tepatnya di depan kampus Universitas Muhammadiyah Palopo. Namun, pohon tumbang tersebut hanya menutup sebagian badan jalan sehingga pengendara tetap bisa melalui jalur ini dengan kecepatan sedang.
Juga ada pohon tumbang di Jalan Andi Simpurusiang dekat SMAS Kristen Palopo, lampu merah Ahmad Kasim, Jalan Akhmad Razak, Jalan Dahlia pohon tumbang menimpa tiang listrik PLN dan rumah warga, Kelurahan Battang, Jalan Dr Ratulangi, Jalan Andi Mappanyukki, Jalan Rusa, dan Jalan Kaddi Raja.
- Banjir Memaksa Warga Mengungsi
Sehari sebelum peristiwa hujan badai ini, di Kelurahan Buntu Datu Kecamatan Bara dan Kelurahan Batu Walenrang Kecamatan Telluwanua telah mengalami banjir.
Untuk menyelamatkan diri, warga khususnya yang berada di bantaran sungai memilih untuk mengungsi di wilayah yang lebih tinggi.
Begitu pun warga yang tinggal di Kelurahan Jaya, Batu Mancani, dan Padang Alipan.
- Jembatan Miring Mulai Retak

Jembatan miring yang menjadi penghubung antara perbatasan Kota Palopo dan Kabupaten Luwu mulai alami keretakan.
Keretakan tersebut diakibatkan tergerus oleh derasnya air sungai yang meluap disebabkan hujan badai. Akibatnya pengendara yang ingin menuju ke Utara maupun Selatan harus mengambil alternatif lain. Untuk mengetahui jalur alternatif tersebut BACA DI SINI.
- Dinding Kaca Mega Plaza Roboh

Akibat kencangnya angin yang disebabkan hujan badai ini, kaca tempat perbelanjaan Mega Plaza Palopo ikut roboh.
Separuh dari bagian dinding ini roboh dan mengakibatkan kaca pecah.
- Sejumlah Cafe Jaling Roboh
Cafe Jalan Lingkar atau dikenal dengan sebutan Jaling yang seharusnya ramai di malam Minggu justru menjadi kelam.
Pasalnya, sejumlah cafe di Jaling ini roboh akibat hujan badai yang melanda Kota Palopo. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dikarenakan sejumlah pemilik cafe memilih tidak berjualan. Namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
- Listrik Serentak Padam dan Jaringan Terganggu
Tidak hanya merusak tempat umum dan perbelanjaan, hujan badai ini mengakibatkan listrik secara serentak padam dan jaringan menjadi terganggu.
Atas kejadian ini pun mengganggu aktivitas warga utamanya yang masih bekerja di perkantoran.
Hal ini diduga kuat akibat adanya kerusakan di beberapa jaringan PLN sehingga memerlukan perbaikan.(lia)
Tinggalkan Balasan