Korban Gantung Diri di Salobulo Palopo Diduga Akibat Depresi
TERASKATA.com, Palopo – Warga Lorong Dermawan Kelurahan Salobulo Kecamatan Wara Utara Kota Palopo yang memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri diduga alami depresi.
Hal tersebut diungkapkan Kasubag Humas Polres Palopo, AKP Edi Sulistiono saat dimintai keterangannya, Selasa (09/02/21).
Ia mengatakan, dari keterangan keluarga, Libertus diketahui mengalami depresi sejak beberpa bulan yang lalu.
“Ia pernah menelpon anaknya yang berprofesi sebagai pastor, untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” ucap AKP Edi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jenasah Libertus, terdapat luka lilitan tali nilon pada leher dan keluar darah dibagian hidung dan juga mulut.
“Pihak keluarga tidak ingin jenazah almarhum untuk di lakukan otopsi,” singkat AKP Edi Sulistiono melalui sambungan telepon selulernya.
Dari penuturan warga sekitar, Libertus diketahui merupakan sosok yang sangat ramah. Namun kondisi tubuhnya makin kurus akibat penyakit yang tengah dideritanya.
Sebelumnya, kejadian ini, istri dan anak Libertus berangkat ke pasar untuk belanja pada pukul 07.00 WITA.
Setelah mereka kembali pada pukul 08.00 WITA, Libertus ditemukan tak bernyawa dengan tali nilon melingkar di lehernya.(lia)
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Tinggalkan Balasan