5 Bupati Tersingkat di Indonesia: Ada yang Cuma 3 Menit, Ibas Nomor 3
TERASKATA.COM, LUWU TIMUR – Masa jabatan Irwan Bachri Syam sebagai Bupati Luwu Timur berakhir pada Selasa (16/2/2021). Mulai Rabu (17/2/2021) hari ini jabatan kepala daerah di Bumi Batara Guru diemban pelaksana harian (Plh) dalam hal ini Sekretasis Daerah Lutim, Bahri Suli.
Padahal Irwan Bachri Syam baru Kamis (11/2/2021) pekan lalu dilantik sebagai Bupati Lutim oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, di Makassar.
Ibas dilantik sebagai Bupati Lutim untuk melanjutkan masa jabatan kepala daerah periode 2016-2021, setelah bupati sebelumnya, M Thorig Husler meninggal dunia pada 24 Desember 2020.
Artinya politisi yang karib disapa Ibas itu menduduki jabatan Bupati Lutim (definitif) hanya enam hari. Bahkan perhitungannya hanya tiga hari kerja karena Jumat (Hari Raya Imlek) sampai Minggu libur.
Ibas baru berkantor pada Senin (15/2/2021) lalu dan langsung menghadiri rapat paripurna pengusulan pemberhentian dirinya sebagai Bupati Lutim oleh DPRD Lutim.
Dengan masa tugas yang hanya enam hari, apakah Ibas merupakan bupati definitif tersingkat menjabat di Indonesia?
Dirangkum Teraskata.com dari berbagai sumber, ternyata masih banyak yang lebih singkat. Bahkan ada yang diganti pada hari yang sama dilantik.
Berikut ini 5 bupati (definitif) tersingkat di Indonesia menjalani jabatannya, dihitung sejak dilantik sebagai kepala daerah defenitif:
1. Bupati Pacitan, Gepeng Soedibyo
Wakil Bupati Pacitan Gepeng Soedibyo dilantik menjadi Bupati baru Pacitan, oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Selasa (18/1/2011) di Gedung Negara Graha di Surabaya.
Gepeng menggantikan Bupati Pacitan, Sujono yang meninggal pada 8 Desember 2010 di RS Puri Indah, Jakarta Barat.
Namun Gepeng tidak lama menjabat orang nomor satu di tanah kelahiran Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Periodenya hanya 34 hari. Karena 21 Februari, pasangan bupati terpilih Indartato dan Suprayitno yang diusung Partai Demokrat dilantik oleh Gubernur setelah dinyatakan menang dalam Pilkada Pacitan yang digelar 20 Desember 2010.
2. Bupati Tanggamus, Samsul Hadi
Samsul Hadi dilantik menjadi Bupati Tanggamus, Kamis (28/12/2017). Samsul dilantik oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo atas nama Menteri Dalam Negeri, di Balai Keratun Kantor Gubernuran.
Samsul dilantik menjadi bupati masa sisa jabatan 2013-2018, meneruskan tugas bupati sebelumnya, Bambang Kurniawan yang terjerat kasus korupsi.
Masa jabatan Bupati Tanggamus berakhir Februari 2018. Jika dihitung masa tugas Samsul kurang dua bulan atau sekitar 50 hari.
Namun karena Samsul Hadi maju sebagai calon bupati, maka sejak masa berakhir pendaftar cabup 10 Januari 2018, Samsul cuti sebagai bupati.
Artinya Samsul sebagai bupati Tanggamus hanya berkuasa kurang lebih dua pekan. Di pilkada itu, ia kalah.
3. Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam
Seperti diuraikan di awal, Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam (Ibas) berstatus Bupati Lutim definitif hanya enam hari.
Ia dilantik Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumiharjo, Makassar pada Kamis (11/2/2021).
Ibas melanjutkan tugas Bupati Luwu Timur sebelumnya Thorig Husler yang meninggal dunia pada 24 Desember 2020.
Masa jabatan Thorig-Ibas berakhir pada Selasa (16/2/2021). Mulai Rabu (17/2/2021) jabatan kepala daerah Luwu Timur diemban pelaksana harian, dalam hal ini Sekda, Bahri Suli.
Gubernur Sulsel seharusnya melantik Bupati Lutim hasil Pilkada 2020 lalu pada Rabu hari ini. Namun karena hasil pilkada (PHP) digugat paslon Irwan Bachri Syam-Andi Rio Patiwiri di Mahkamah Konstitusi, maka pelantikan bupati baru Lutim menunggu hasil sengketa PHP.
Hasil Pilkada 2020, paslon Thorig Husler-Budiman sebagai pemenang. Jika gugatan Ibas-Rio ditolak MK, maka otomatis Budiman yang akan dilantik sebagai Bupati Luwu Timur.
2. Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra
Sunjaya Purwadisastra sempat dilantik sebagai Bupati Cirebon periode 2019-2024 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Gedung Sate pada Jumat (17/5/2019) pagi.
Sunjaya sebelumnya memenangkan Pilkada Cirebon 2018 bersama pasangannya, Imron Rosyadi.
Tapi Sunjaya tidak bisa melanjutkan periode keduanya sebagai Bupati Cirebon karena saat dilantik berstatus tahanan KPK terkait kasus suap mutasi atau jual beli jabatan.
Hanya 15 menit setelah proses pelantikan, Sunjaya dinonaktifkan dari jabatan Bupati Cirebon dan pelaksana tugas (Plt) diserahkan kepada Imron, wakilnya.
Pada tanggal 30 Agustus 2019 Sunjaya resmi dicopot dari jabatan Bupati Cirebon dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Cirebon.
1. Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo
Tampaknya inilah bupati tersingkat di Indonesia. Hanya tiga menit! Syahri dilantik sebagai Bupati Tulung Agung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo pada Selasa (25/9/2018) pukul 13.54 WIB di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
Bersama wakilnya, Maryoto Wibowo, Syahri Mulyo memenangkan pilkada kala itu. Namun ia tersangkut kasus korupsi sehingga saat pelantikan ia berstatus tahanan KPK. Hal itu sesuai hukum Tata Negara.
Pada pukul 13.57 WIB, pemerintah melalui Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan surat keputusan lainnya kepada kepada Gubenur Jawa Timur, Soekarwo.
Selanjutnya, Soekarwo langsung menyerahkan surat keputusan itu kepada Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Wibowo.
Surat itu merupakan surat penugasan kepada Wakil Bupati Tulungagung untuk menjadi pelaksana tugas atau Plt Bupati Tulungagung.
Hal itu terjadi lantaran Syahri merupakan tersangka KPK setelah terjerat bersama Wali Kota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar dalam kasus dugaan suap sejumlah proyek di Tulungagung dan Blitar.
Usai pelantikan, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, awalnya Syahri akan dilantik bersama sejumlah kepala daerah terpilih lainnya di Kantor Pemprov Jawa Timur. Namun karena di luar kota, KPK tidak mengizinkan.
Sehingga, Soekarwo meminta KPK untuk bisa melantik Syahri di Jakarta meski berstatus tersangka. (int)
Tinggalkan Balasan