“JK dapat dipasangkan dengan anak muda yang sedang bersinar. Ada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, atau AHY,” kata Ray Rangkuti, dikutip Teraskata.com dari Pojoksatu.id.
Menurut Ray, usia bukanlah penghalang bagi Jusuf Kalla untuk kembali mengikuti Pilpres 2024.
Sebab pemimpin di negara lain seperti Mahatir Mohammad yang kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia dan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) juga tidak lagi muda secara usia.
“Tak tertutup kemungkinan pasangan tua muda ini akan memberi optimisme yang kuat, khususnya bagi pemilih milenial,” ucap pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif’an, Sabtu (23/1) mengatakan, ada beberapa faktor mengapa Anies Baswedan berpeluang mulus meraih kursi Presiden Indonesia jika dikaitkan dengan Presiden AS Joe Biden.
Pertama, Anies merupakan Doktor lulusan Northern Illinois University. Apalagi, orang-orang yang membantu kerja politik Anies selama ini sebagian besar dari AS.
“Hampir semua kandidat Capres, pasti ada koneksi dengan AS. Anies kan ringnya kesana, lulusan Ohio dan Illinois termasuk disamping Gubernur DKI itu,” demikian kata Ali Rif’an, Sabtu (23/1).
Argumentasi kedua, faktor kedekatan Jusuf Kalla dengan Joe Biden. Mantan manajer riset Poltracking Indonesia meyakini Jusuf Kalla tidak akan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Kata Ali Rif’an, kekuatan politik Jusuf Kalla akan digunakan untuk memuluskan Anies untuk memenangkan perebutan kursi RI 1.
“Joe Biden tetap akan melakukan kooptasi ke Indonesia. JK ini Anies, kedekatan JK dengan Joe Biden pasti untuk memuluskan Anies karena kedekatan politiknya selama ini,” kata Ali Rif’an. (int)
Komentar