Menangkal Disintegrasi Menjaga Kemajemukan
TERASKATA.id, Palopo – Berbicara tentang kebangsaan sangat erat kaitannya dengan keragaman masyarakat, integrasi dan konflik. Dalam atmosfer sosial dan politik indonesia, semua itu masih penuh dengan problematika.
Demikian diungkapkan Walikota Palopo Drs. HM. Judas Amir, MH. pada Dialog kebangsaan yang digelar Kesbangpol dan Linmas, dalam rangka hari jadi Kota Palopo Ke-17 Tahun 2019 di Ruang Pola Kantor Walikota Palopo, Senin (01/0719).
Dikatakan Judas Amir, akhir-akhir ini marak terjadi kasus kerusuhan di indonesia. Secara kasat mata pemerintah telah berhasil merendam beberapa kasus yang ada. Hanya saja pada sisi lain pemerintah tidak berhasil merenduksi benih ketegangan dan konflik yang terjadi pada titik yang paling minim.
BACA JUGA: Bapenda Palopo Terapkan OPD Online System
Lanjutnya, seperti halnya Indonesia, kota Palopo juga berdiri terdiri dari masyarakat yang plural dan heterogen, baik dari segi agama, suku, ras dan sebagainya.
”Karena itu ancaman disintegritas juga selalu membayangi, sehingga diharapkan senantiasa selalu waspada terhadap ancaman disintegritas yang mungkin dapat terjadi sewaktu wakt,” kata Judas.
Walikota berharap pada momentum hari jadi kota Palopo yang ke-17 masyarakat dari semua kalangan dan pemerintah, dapat duduk bersama dan saling bertukar pikiran, saling isi dan saling asah untuk dapat merumuskan pemikiran yang dapat menjadi solusi guna menangkal disingteritas, demi terwujudnya kota Palopo yang maju dan inovatif.
”Mari kita membangun kota Palopo dengan diskusi. Kalau ada hal yang bisa dibicarakan bersama- sama saya siap dimana saja. Mau di rumah warga, ataupun di warung kopi, saya tidak ada masalah dan saya terbuka untuk itu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dana BOS Delapan Sekolah Terancam Dikurangi
Walikota juga berpesan kepada masyarakat untuk slalu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya sebagai penanda warga palopo. Selain karena hal tersebut adalah perintah undang undang, masyarakat juga dalam pelayanan pemerintah akan lebih diutamakan.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol, Baso Sulaiman menyampaikan tujuan dari Pelaksanaan Dialog guna memelihara kemajemukan di Kota Palopo, untuk menciptakan suasana damai dalam rangkaian agenda politik.
Juga untuk memupuk tali silaturahmi antar setiap anggota elemen masyarakat, serta memantapkan keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat.
”Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran intelektual, kritis, dinamis, progresif dan inovatif, dalam memupuk kemajemukan di kota Palopo. Dan mampu menangkal serta memahami wawasan kebangsaan sebagai bagian integral elemen perubahan serta melahirkan ide-ide kreatif inovatif serta bertanggung jawab dalam mewujudkan kota palopo sebagai kota madani,” jelasnya.
BACA JUGA: Tafsil Harap Alumni TPA Jadi Penerus Hafidz Qur’an
Dialog kebangsaan yang mengusung tema ‘Menangkal Disintegrasi Mewujudkan Kota Palopo Maju Dan Inovatif’ menghadirkan tujuh narasumber, yakni Dr. Iqbal Sultan, M.Si l, Dr. Abdul Pirol, M.Ag, Wakapolres Palopo Kompol Woro Susilo yang mewakili Kapolres Palopo, Dandim 1403/swg yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf. Martinus, Kejari Kota Palopo yang diwakili oleh kasat intel Amri Kurniawan, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Palopo Hasanuddin, SH., MH,
Serta Walikota Palopo HM Judas Amir. (*)
Tinggalkan Balasan