TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Pilpres 3 Tahun lagi, Poster Puan Maharani Sudah Terpajang di Pusat Keramaian Kota Palopo

admin |

TERASKATA.com, Palopo – Sepekan terakhir, poster Ketua DPR RI, Puan Maharani terpajang di pusat keramaian Kota Palopo.

Seperti terpantau teraskata.com, poster Ketua Bidang Politik dan Keamanan Partai berlogo banteng ini didapati di Jalan We Cudai tepatnya di Jembatan Bolong (Jembol) dan perepatan lampu merah Jalan Mangga dekat Pusat Niaga Palopo (PNP).

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Palopo, Alfri Jamil yang dikonfirmasi membenarkan pemasangan poster yang bertuliskan “Kepak Sayap Kebhinekaan” tersebut.

Ia mengaku pihaknya sengaja memajang poster Puan Maharani sejak, Minggu (18/07/21) lalu sebagai bentuk kecintaan dan apresiasi terhadap putri dari presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri ini.

“Iya benar, kami sengaja memajang poster tersebut sebagai wujud tanda kecintaan kepada mbak Puan,” kata Alfri, Sabtu (24/07/21).

Lebih lanjut ia menjelaskan, Puan adalah ketua DPR RI yang di masa sekarang telah banyak berbuat bersama seluruh anggota DPR RI lainnya bersama-sama Presiden Joko Widodo dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Utamanya keberpihakan Puan sebagai ketua DPR kepada rakyat, seperti saat mengesahkan UU Omnibus Law,” sebutnya.

Terlebih hingga saat ini, Puan Maharani digadang-gadang untuk maju mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar, 28 Februari 2024 mendatang.

Ia pun disebut sebagai perempuan yang sangat potensial untuk maju pada Pilpres mendatang.

Seperti yang disampaikan Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes yang menilai Puan Maharani merupakan tokoh perempuan yang paling potensial untuk maju sebagai calon presiden di 2024. 

Ia berpendapat belum ada sosok perempuan lain yang memiliki kans sebesar Puan untuk bertanding di Pilpres.

“Yang potensial saat ini ya Mbak Puan,” kata Arya dikutip dari Tempo.

Arya mengatakan ada dua indikator untuk mengukur tingkat potensi seseorang menjadi calon presiden. Pertama, adanya dukungan dari partai. Kedua, memiliki elektabilitas di atas 5 persen.

Arya menilai seseorang bisa dianggap berpotensi menjadi calon presiden jika mempunyai satu dari dua syarat tersebut. “Paling tidak satu dari dua syarat itu, kalau dia tidak memenuhi dua syarat itu ya dia tidak potensial,” ujarnya.(lia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini