Puluhan Hektare Lahan Dibuka di Desa Meli, Untuk Penuhi Kebutuhan Pengungsi
TERASKATA.com, LUWU UTARA – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama pemerintah desa, kecamatan dan para relawan kemanusiaan, melakukan pembukaan lahan seluas 20–50 hektare bagi para pengungsi di Desa Meli Kecamatan Baebunta, Rabu (12/8/2020).
Lahan seluas itu akan digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman palawija dan sayuran
.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Abdul Muchtar, mengatakan, pembukaan lahan pertanian bagi pengungsi di Meli bertujuan sebagai sumber penghasilan pengungsi.
Pasalnya, ladang penghasilan mereka kini sudah tidak ada lagi karena disapu banjir bandang beberapa waktu lalu.
“Selain menghilangkan trauma, lahan yang kita buka hari ini nantinya kita harap menjadi sumber penghasilan pengungsi,” kata Muchtar, di sela-sela pembukaan lahan.
Hadir dalam pembukaan lahan itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Dandim 1403 Sawerigading Letkol Inf. Gunawan, Ketua DPRD Basir, Kadis TPHP Rusydi Rasyid, Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, dan Kepala Desa Meli.
Muchtar mengatakan, komoditi yang ditanam nantinya dikelola secara organik, yaitu sebuah teknik budidaya yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami, sehingga bisa menghasilkan sayur dan buah yang sehat.
“Jadi, selain sebagai sumber pendapatan, juga sebagai sumber gizi saat mereka kewalahan mendapatkan makanan,” jelas dia.
Terkait pembukaan lahan, DTPHP mengerahkan 4 unit traktor jenis jonder yang dikerja para operator dari Brigade Alsintan.
“Ini adalah hasil kolaborasi. Masyarakat siapkan lahannya, kami dari Dinas TPHP menyiapkan sarana dan prasarananya. Sementara nanti ada perusahaan yang menyiapkan benih, bibit dan pupuknya secara gratis,” terangnya.
Untuk sementara, pihaknya baru merencanakan tanaman palawija dan sayuran berumur pendek, seperti kangkung, tomat, cabe, kacang panjang, pare, serta sayur-sayuran lainnya yang bisa cepat dipanen.
“Dengan rencana seperti ini, kita berharap sayurannya cepat tumbuh, cepat dipanen, sehingga mereka juga bisa cepat mendapatkan hasil,” tandasnya.(*)
Tinggalkan Balasan