Polisi Limpahkan Berkas Tahap 1 Kasus Dugaan Cabul Oknum Dosen UNCP ke Kejari
TERASKATA.com, Palopo – Pihak Kepolisian terus melakukan perkembangan terkait kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum dosen Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) berinisial P (59).
Seperti disampaikan Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar SH MH mengaku, berkas tahap 1 oknum dosen UNCP ini telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo.
“Iya dek, tahap satunya sudah kami limpahkan ke Kejaksaan untuk diteliti lebih lanjut,” katanya kepada teraskata.com di ruang kerjanya, Senin (22/02/21).
Nantinya, jika berkas tahap pertama itu sudah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Jaksa, penyidik akan menyerahkan tersangka dan barang buktinya kepada jaksa.
Selanjutnya, kasus itu pun segera disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Palopo untuk membuktikan kebenarannya.
“Kami sisa menunggu P21 dari Jaksa untuk kemudian disidangkan di Pengadilan,” tambah AKP Aris.
Sebelumnya diberitakan, Oknum Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) diduga melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswinya dengan modus bertemu untuk mengumpulkan tugas kuliah.
Korban berinisial I (21) mengaku datang untuk mengumpul tugas di area sekitar lapangan Pancasila Jl Anggrek Kota Palopo, Kamis (28/01/21) sekira pukul 10.00 WITA.
Awalnya korban disuruh masuk ke dalam mobil pelaku lalu pintu dikunci. Kemudian pelaku meraba tubuh korban sehingga korban meronta dan memohon untuk pulang.
“Setelah itu pelaku mengijinkan korban membuka pintu mobilnya lalu pulang,” jelasnya.
Namun, dosen berinisial P ini membantah semua tudingan pelaku yang menyebut dirinya melakukan pelecehan seksual itu di dalam mobil.
P menceritakan kronologis insiden di dalam mobil yang membuat dirinya dianggap melakukan pencabulan.
Menurutnya, jauh hari sebelumnya, mahasiswi I menelpon P untuk mengumpulkan tugasnya, diketahui jarak rumah I dan P tidak terlalu jauh. Namun mahasiswi itu tidak pernah datang ke rumah P untuk membawa tugasnya beserta tugas rekan-rekannya.
Karena sudah terlalu lama menunggu si I belum juga mengumpulkan tugasnya, pada hari Kamis (28/01/21) pukul 10.00 WITA, P yang berada di Pancasila pada waktu itu kemudian menelpon I untuk menanyakan tugasnya.
Tiba-tiba si I merespon dengan cepat dan menuju Lapangan Pancasila.
“Saya hanya menanyakan tugasnya bagaimana, tiba-tiba dia langsung mau menemui saya, saya juga heran sebelumnya dia yang hubungi saya untuk datang kumpulkan tugas, tapi tidak datang, tapi pas saya telpon dia langsung datang padahal saya tidak panggil,” terang P, Sabtu (30/01/21).
Ia juga membantah bahwa pada saat si I tiba di lokasi dan masuk ke dalam mobil, langsung mengunci pintu mobilnya.
“Saya tidak pernah mengunci pintu mobil saya, bahkan saat di mobil ia sempat curhat pada saya tentang pacarnya yang melarang ia untuk kuliah,” ujarnya.(lia)
Tinggalkan Balasan