Wali Kota bersama Ketua DPRD Palopo Ikut Rakor Strategi Penanganan Covid-19 secara Virtual

TERASKATA.com, Palopo – Wali Kota Palopo, Drs HM Judas Amir MH bersama Ketua DPRD Palopo, Dr Hj Nurhaeni SKp MKes bersama jajaran Dinas terkait mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Solidaritas Penanganan Covid-19 di Indonesia dengan berbagai pihak secara virtual dari ruang Sekda Kota Palopo, Kamis (19/08/21).

Melalui zoom meeting, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, terkait strategi penanganan pandemi ialah mendeteksi, meningkatkan tes epidemiologi, dan tes screening.

“Meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak dengan melibatkan Babinsa/Bhabinkamtibmas, Surveilans genomik di daerah-daerah berpotensi lonjakan kasus,” sebutnya.

Ia juga menyebutkan, langkah-langkah yang bisa diambil agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti, Terapeutik, konversi TT 30-40% dari total kapasitas RS & pemenuhan suplai (termasuk oksigen), alkes, & SDM (mengerahkan tenaga cadangan: dokter internsip, koas, mahasiswa tingkat akhir).

“Termasuk pengetatan syarat masuk RS, agar hanya kasus sedang, berat, dan kritis di rumah sakit (RS), meningkatkan pemanfaatan isolasi terpusat, vaksinasi, alokasi vaksin 50% di daerah-daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi, sentra vaksinasi di berbagai tempat yang mudah diakses oleh publik, percepatan vaksinasi pada kelompok rentan, termasuk lansia dan orang dengan komorbid,” tambahnya.

Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) juga sangat dibutuhkan dengan dukungan teknologi digital salah satu kunci penanganan pandemi. 

“Prokes harus diterapkan di ruang/fasilitas publik yaitu perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor/publik, keagamaan dan pendidikan, juga peningkatan tes untuk menurunkan positivity rate,” bebernya.

Tes juga harus diprioritaskan bagi kontak erat dan suspek. “Sebanyak 55,7 juta penduduk Indonesia sudah divaksinasi dosis pertama,” jelasnya.

Pada kesempatan itu juga, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M), menyampaikan upaya percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia, yakni:

– Penanganan pandemi Covid-19 dihadapkan dengan sistem pertahanan negara merupakan ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa.

– Merupakan ancaman nonmiliter yang seharusnya ditangani oleh komponen pertahanan nirmiliter.

– K/L sesuai jenis ancaman (kesehatan) sebagai unsur utama, dibantu oleh K/L lain dan pemda sebagai unsur lain kekuatan bangsa.

– Roadmap pengendalian pandemi Covid-19, yaitu 3M yang patuh, 3T yang tinggi, Coverage vaksinasi tinggi. 

Pada akhirnya, kata Letjen TNI Ganip, kita dapat mengubah ‘Pandemi’ menjadi ‘Endemi sehingga kita dapat hidup berdampingan dengan Covid-19 dan masyarakat menjadi produktif aman Covid-19.

Tema terkait kegiatan ini penggunaan masker adalah salah satu bagian dari protokol kesehatan yang hanya bisa dilakukan dengan kesadaran dan konsisten.(lia)

Komentar