TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Musda Golkar Luwu Utara Tunggu Jadwal dari DPD I, Arjuna atau Indah Jadi Ketua?

admin |
Dua kandidat Ketua DPD II Golkar Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan Arifin Junaidi (Arjuna).

TERASKATA.COM, LUWU UTARA – Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kabupaten Luwu Utara belum juga digelar. Itu karena belum ada jadwal yang ditetapkan pengurus DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Luwu Utara, Arifin Junaedi sebelumnya sudah menyebut Musda akan digelar usai lebaran Idul Fitri.

Namun sampai sekarang kegiatan yang agenda utamanya menentukan Ketua DPD II Golkar Lutra itu tak kunjung dilaksanakan.

Steering Committee Musda Golkar Luwu Utara, Basir mengaku pihaknya sudah siap menggelar musda.

Namun sampai saat ini belaum ada jadwal resmi yang ditetapkan oleh pengurus DPD I Partai Golkar Sulsel.

“Sampai hari ini saya sebagai Steering Committee Musda Partai Golkar Luwu Utara masih menunggu jadwal dari pengurus provinsi, kapanpun pengurus provinsi instruksikan akan kami laksanakan,” kata Basir, Selasa (27/7/2021).

Ketua DPRD Luwu Utara ini menambahkan bahwa ada dua calon ketua.

“Kalau kita di sini Luwu Utara tidak ada masalah, yang jelas ada dua calon ketua dan intinya kami siap kapan saja untuk melaksanakan musda, hanya menunggu jadwal dari pengurus provinsi,” ujar Basir, dikutip dari Tribun Lutra.

Diketahui, perebutan kursi ketua Partai Golkar Luwu Utara menarik.

Pertarungan perebutan kursi ketua partai berlambang pohon beringin ini mempertemukan bupati Indah Putri Indriani dengan mantan bupati Arifin Junaidi (Arjuna).

Kaduanya sama-sama berambisi memimpin partai pemilik kursi terbanyak di DPRD Luwu Utara.

Pertarungan Indah vs Arjuna tidak terhindarkan setelah keduanya mendaftarkan diri.

Pada pendaftaran calon Ketua Partai Golkar Luwu Utara sebelum lebaran lalu.

Sebagaimana diketahui, baik Indah maupun Arjuna sama-sama harus mengantongi diskresi dari DPP.

Sebab keduanya belum genap lima tahun berstatus kader partai.

Dimana salah satu aturan internal Partai Golkar menyebutkan setiap kader yang ingin menjadi ketua baik di tingkat DPD I ataupun DPD II minimal telah berstatus kader partai 5 tahun.

Khusus Arifin, kendati orang lama, dirinya pada 2019 meninggalkan Partai Golkar dan bergabung dengan PAN.

Bahkan Arifin mendapat jabatan majelis penasehat partai dan mendaftarkan dirinya untuk caleg DPR RI di PAN.

Adapun Indah juga belum genap lima tahun berstatus kader Partai Golkar.

2019 lalu bupati perempuan pertama di Sulsel ini masih berstatus kader Partai Gerindra.

Ia bahkan menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Luwu Utara.

Sudah Siap Gelar Musda

Partai Golkar Luwu Utara pernah melayangkan surat penyampaian kesiapan melaksanakan musda kepada DPD I Partai Golkar Sulsel pimpinan Taufan Pawe.

Surat kesiapan Partai Golkar Luwu Utara ini ditandatangani oleh Plt Ketua Arifin Junaidi dan Plt Sekretaris Amir Makhmud pada tanggal 22 Mei 2021.

Dalam surat nomor 030/DPD-II/PG/LU/V/2021, Partai Golkar Luwu Utara meminta kepada DPD I untuk segara menetapkan jadwal musda sesuai dengan yang diinginkan.

Arifin Junaidi mengatakan, tahap penjaringan bakal calon ketua dan penetapan calon/formatur Partai Golkar Luwu Utara dilaksanakan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

“Serta peraturan organisasi terkait Juklak DPP Nomor Juklak-02/DPP/GOLKAR/II/2020 tentang Perubahan Juklak-4/DPP/GOLKAR/XIII/2015 tentang Musda Partai Golkar,” kata Arifin beberapa waktu lalu.(*/int)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini